Perkembangan terbaru itu muncul tak lama setelah Korut mengatakan telah menahan warga negara AS lainnya karena tindakan mencurigakan terhadap negara.
Kim Hak Song, yang bekerja di Universitas Sains dan Teknologi Pyongyang, ditahan pada Sabtu (6/5/2017), demikian kantor berita KCNA.
"Sebuah institusi terkait di DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea Utara) menahan warga negara AS, Kim Hak Song, 6 Mei di bawah UU DPRK karena tindakannya yang bermusuhan," kata KCNA.
Berita tentang unit elite mata-mata AS datang pada saat ketegangan yang luar biasa tinggi sedang terjadi antara AS dan Korut.(*)