Julia Perez Berpulang

MERINDING! 40 Wanita Menderita Kanker Serviks Tiap Hari, Satu Meninggal Tiap Dua Menit

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Julia Perez (Jupe) meninggal dunia, Sabtu (10/6/2017)

Laporan Zahfri Suandi

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Lima bulan lamanya Julia Perez berjuang melawan kanker serviks yang menyerang rahimnya.

Sampai akhirnya, Tuhan mengakhiri penderitaan Julia perez yang luar biasa.

Akibat kanker serviks, berbagai penyakit lain kemudian mengikuti sehingga mantan istri Demian Perez dan Gaston Castano itu betul-betul menderita.

Jupe menderita gagal ginjal sehingga harus cuci darah secara rutin. 

Punggungnya juga melepuh karena terlalu lama di rumah sakit.

Belum lagi saluran pencernaan yang tersumbat dan tidak bisa buang air besar sehingga sehari sebelum meninggal dunia, ia harus menjalani operasi pencernaan.

Namun, tahukah Anda bahwa kanker servik saat ini menjadi pembunuh nomor satu wanita?

Sabtu pekan lalu, DPD Tiara Kusuma Kepri bekerjasama dengan Regency Specialist Hospital Johor, Malaysia dan Yayasan Sunan Adijaya (YSA) menggelar seminar kesehatan.

Seminar itu menghadirkan Dr Sharifah Halimah, ahli kandungan dan kebidanan dari Regency Specialist Hospital Johor Baru, Malaysia.

"Kanker serviks merupakan penyakit pembunuh wanita nomor satu di dunia. Setidaknya setiap dua menit ada satu orang yang meningggal karena kanker seviks," ujarnya.

Pernyataan Sharifah ini membuat para pengusaha salon dan ahli kencantikan yang hadir merinding.

Baca: Inilah Ciri-ciri Pria Pembawa Virus HPV. Bila Tak Waspada, Bisa Seperti Julia Perez

Baca: Sang Adik Ungkapkan Dua Perasaan yang Tak Biasa. Firasat Julia Perez Meninggal?

Baca: Eko Patrio: Keinginan Terakhir Jupe, Rumah Singgahnya Diperbesar, Sekolah S2, dan Sahur Keliling

Baca: BIKIN SEDIH. Beginilah Video Kenangan Julia Perez Bersama Sahabat Artis

Data yang dikutip Sharifah dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), setiap harinya ada 40 wanita yang dinyatakan mengidap kanker serviks.

Dr Sharifah Halimah, ahli kandungan dan kebidanan dari Regency Specialist Hospital Johor Baru, Malaysia, mengulas tentang bahaya kanker serviks dan cara mengatasinya dalam seminar yang digelar oleh DPD Tiara Kusuma Kepri di Hotel Harmoni, Sabtu (3/5\6/2017) malam. ()

Dari jumlah itu, 20 diantaranya meninggal dunia.

Di seluruh dunia, setiap tahunnya ada sekitar 700 wanita yang meninggal karena kanker serviks.

Kanker ini berasal dari virus yang bernama HPV dan perlu penanganan khusus oleh para wanita sejak dini.

Kanker serviks ini bisa menyebar melalui hubungan seksual namun baru dirasakan oleh wanita beberapa tahun kemudian sehingga banyak wanita yang terlambat menyadari.

"Kita masih berpegang pada satu slogan sejak dahulu yaitu mencegah lebih baik dari pada mengobati. Setiap wanita berpotensi mendapatkan kanker serviks, sehingga perlu kesadaran bagi para wanita untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan dengan melalui pola hidup sehat,” katanya.

Karena itu, untuk menghindarinya, setiap wanita harus mencegahnya dengan gaya hidup sehat serta perilaku seks sehat, serta pemberian vaksin HPV.

Melakukan pemeriksaan Pap Smear secara rutin juga sangat diperlukan.

"Bagi wanita muda, vaksin HPV merupakan salah satu pencegahan yang baik. Suntikan vaksin ini biayanya cukup murah,” ujarnya.

Sharifah yang sudah berpengalaman selama kurang lebih 10 tahun menghadapi kanker serviks ini juga menyarankan perlunya penanganan kusus dari rumah sakit yang berkompeten.

Berita Terkini