BATAM.TRIBUNNEWS.COM, KOLOMBO - Otoritas Perkeretaapian Sri Lanka mengumumkan pemberlakukan tindakan tegas terhadap warga yang melakukan swafoto ( selfie) di lintasan kereta api.
Sikap ini diambil setelah seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun tewas bersama dua orang lainnya, saat melakukan selfie di jalur KA dekat pantai di Kolombo, Minggu (11/6/2017).
Anak laki-laki dan saudaranya yang berusia 24 tahun terbunuh saat sedang memotret diri sendiri di bagian lintasan KA berpemandangan indah di kota itu.
Polisi juga menyebutkan, di saat yang sama, di bagian lain jalur tersebut, seorang pria yang ber-selfie dengan pasangannya, pun tewas tersambar kereta.
Sementara, wanita yang berfoto bersama pria tersebut mengalami luka parah, dan kini masih dalam perawatan intensif.
Jurubicara Otoritas Kereta Api Sri Lanka, Wijeya Samarasinghe mengatakan, berswafoto dengan ponsel menjadi penyebab utama kematian di rel KA.
Sudah 28 orang tewas di lintasan KA di Sri Lanka, tahun ini.
Baca: WOW! Usia 8 Tahun Tingginya Sudah 2 Meter. Ternyata Sejak Lahir Sudah Catat Rekor Dunia
"Kami meluncurkan sebuah kampanye minggu ini untuk menempatkan staf keamanan kami, dan menangkap mereka yang berjalan di jalur KA, atau mendekat ke depan kereta yang bergerak," kata Wijeya kepada AFP.
"Ada beberapa yang ingin mengunggah video dan foto diri di depan kereta yang bergerak.
Sayangnya, beberapa di antaranya tidak bisa menyingkir dan terbunuh," kata dia.
Polisi juga mengatakan, korban kebanyakan adalah turis lokal dari tempat lain yang melakukan perjalanan ke Kolombo pada hari libur.
Para turis itu ingin berpose di jalur kereta dengan pemandangan Samudera Hindia di latar belakang.
Baca: Diawali Gol James Rodriguez, Kolombia Hajar Kamerun dengan Skor Telak 4-0
"Mereka tidak menyadari betapa berbahayanya," kata seorang petugas polisi yang meminta namany tidak disebutkan.