Ngeri! Dituduh Menculik Anak, Wanita Ini Diarak dan Dipukuli Hingga Tewas!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BATAM. TRIBUNNEWS.COM-Seorang wanita bernama Otera Bibi (42) menjadi bulan-bulanan warga setelah dituduh menculik seorang anak di desa Mithipur-Panagarh, Bengal Barat, India pada selasa lalu (27/6).

Wanita yang diketahui mempunyai keterbelakangan mental tersebut sempat memprotes ketidakbersalahannya yang dituduh telah menculik anak. Tetapi warga yang telah terbakar emosi tidak menggubrisnya dan tetap melakukan main hakim sendiri.

Polisi yang berada dilokasi tidak bisa berbuat banyak. Polisi setempat bisa mengevakuasi Otera setelah bertindak tegas kepada warga yang anarkis. Sayangnya, Otera dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit Jangipur karena luka-lukanya yang parah. Polisi pun menahan beberapa orang yang diduga menjadi provokator. Hingga kini warga yang ditahan sedang diinterogasi terkait kejadian main hakim sendiri.

Saksi mata yang melihat, mengatakan sebelum kejadian Otera yang sering mengembara ini berhenti di dalam gubuk kayu penduduk desa Dilip Ghosh. Kemudian Otera terlihat memicu kekhawatiran bahwa dia berusaha membawa seorang bocah perempuan yang berusia sepuluh tahun.

Sebuah gerombolan yang marah pun tanpa ampun menangkap, melucuti, dan mengikat Otera ke traktor. Tidak sampai disitu Otera yang dalam kondisi terikat babak belur setelah selama tiga jam dihajar warga dengan tongkat hingga melemparnya dengan batu.

"Warga setempat merobek bajunya dan mencukur kepalanya. Mereka memukulinya tanpa ampun," menurut saksi mata di desa Mithipur-Panagarh.

Inspektur Polisi Murshidabad Mukesh mengatakan massa memukuli wanita tersebut setelah sebuah rumor menyebar bahwa dia berusaha untuk merebut anak-anak dari desa tersebut.

"Kami sudah mulai menyelidiki kasus kekerasan tersebut. Kami mencoba mengidentifikasi orang-orang yang terlibat dalam kejadian tersebut dan juga orang-orang yang menyebarkan rumor tersebut," kata Murshidabad Mukesh.

Sementara warga yang ditahan ketika dikonfirmasi mengakui mereka percaya Otera adalah seorang penculik anak setelah ada kejadian dimana seorang anak hilang dari lingkungan sekitar pada bulan lalu.

Tapi suami Otera mengatakan bahwa istrinya 'cacat mental' sementara keluarganya mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak menduga Otera meninggal karena dihakimi massa. Keluarga Otera mengaku syok atas peristiwa ini dan menuntut pelaku kekerasan dihukum seberat-beratnya. (*)

Berita Terkini