DISKOMINFOTIK ANAMBAS

Pemkab Anambas Matangkan Rencana Bangun Sekolah Rakyat di Desa Langir Undang Pemilik Lahan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RAPAT PEMBANGUNAN SEKOLAH RAKYAT - Wakil Bupati (Wabup) Anambas Raja Bayu dan OPD terkait mengundang Pemerintah Desa Langir dan warga pemilik lahan rapat pematangan lahan pembangunan Sekolah Rakyat di Kantor Bupati Anambas, Senin (25/8/2025).

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas mulai mematangkan persiapan pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di lokasi lahan baru Desa Langir, Kecamatan Palmatak.

Untuk persiapan itu, Wakil Bupati (Wabup) Raja Bayu dan OPD terkait mengundang Pemerintah Desa Langir dan warga pemilik lahan, ikut rapat bersama di Kantor Bupati Anambas, Senin (25/8/2025).

Wabup Anambas Raja Bayu mengatakan, pihaknya sengaja mengundang pemangku kepentingan Desa Langir dan warga pemilik lahan, untuk memastikan pembangunan Sekolah Rakyat di sana berjalan baik dan lancar.

Sejak awal adanya kemauan warga menghibahkan lahannya untuk program strategis Presiden RI Prabowo Subianto itu, pihaknya begitu mengapresiasi dan berterima kasih.

Menurutnya, dengan beroperasinya Sekolah Rakyat di sana akan menjadikan Desa Langir di Palmatak ke depan sebagai pusat pendidikan Anambas.

"Model Sekolah Rakyat ini bukan seperti bangunan sekolah biasa. Prototipe-nya itu lengkap dengan asrama, ruang kelas, kantin, bahkan stadion lapangan sepak bola. Ini bisa jadi Desa Langir akan menjadi pusat pendidikan di Anambas," ujar Wabup Anambas itu saat dikonfirmasi.

Raja Bayu menegaskan, meski pihaknya telah sukses memastikan proses pembelajaran tahap 1 Sekolah Rakyat berjalan lancar, namun pihaknya masih menemukan sejumlah kendala yang perlu dievaluasi.

"Ya, semisal jumlah muridnya. Kan yang diminta pusat harus 50 orang. Sementara sekarang ini baru dua puluhan. Kami menyadari kelemahan ini. Di Anambas ini, kami tak bisa menepis bahwa meski warga kategori miskin ekstrem tetap ingin anaknya sekolah di tempat yang sudah pasti, kan begitu," katanya.

"Terlebih lagi Sekolah Rakyat ini masih hal baru buat mereka. Tetapi kami akan upaya agar sekolah rakyat ini menjadi pilihan tepat bagi siswa maupun orangtua," sambungnya.

Untuk sentuhan meyakinkan para orang tua, pihaknya bakal menggencarkan promosi visualisasi Sekolah Rakyat dan fasilitas serta sarana prasarana yang bakal diterima para siswa selama belajar di sana.

"Proses ini butuh waktu, ini hal yang baru. Kami akan lakukan promosi visualisasi tentang gambaran Sekolah Rakyat. Untuk fasilitas saja salah satunya, masing-masing siswa nantinya bakal dapat laptop, penunjang belajar," ungkap Raja Bayu.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas PUPR Anambas Syarif Ahmad menjelaskan, dari hasil rapat bersama, pihaknya tengah mempersiapkan proses administrasi hibah lahan dari warga pemilik lahan.

Surat lahan dari dua warga Desa Langir yang belum Pemkab Anambas miliki ini sedang pihaknya tindaklanjuti, untuk nantinya disertifikasi atas nama pemerintah daerah.

"Proses hibahnya sedang berjalan. Nanti kalau sudah didapati surat kepemilikan lahannya, teman-teman dari Bidang Aset BPKPD akan menindaklanjuti itu untuk disertifikasi," kata Syarif.

Dari dua warga yang bersedia menghibahkan lahan, telah terhimpun luas lahan sebesar 5 Hektare lebih.

Dikarenakan, luas lahan ini masih terbatas, pemerintah desa dan warga akan mengidentifikasi lahan tambahan untuk memaksimalkan pembangunan Sekolah Rakyat.

"Nantinya akan ada identifikasi lahan tambahan. Pemerintah desa dan warga akan telusuri dan kami ikut survei. Setelah sertifikasi hibah lahan ini selesai, kami akan lakukan pematangan lahan (land clearing)," pungkas Syarif. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)

Berita Terkini