BATAM. TRIBUNNEWS.COM, BATAM-Setelah menjalani perawatan selama tiga hari di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD EF), Wardana (22) warga kampung jawa, batuaji, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya, Senin (3/7) sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca: Rafiq Sidak Pegawai Usai Lebaran, 3 Pegawai Karimun Dipecat
Baca: Penerimaan Siswa Baru di Tanjungpinang, Polisi Bidik Modus Pungli Lewat Titipan Pejabat dan Calo!
Wardana, adalah korban pembegalan di depan Hotel Holie, Paradis Batuaji, pada Jumat (30/6) sekiatar pukul 02.00WIB, oleh geng Motor Persatuan Junior Rantau Family (PJRF), pimpinan Sarawi (20) dengan komplotannya.
Warnada di begal, setelah dirinya menjemput adeknya yang bekerja di Indomaret Paradis Jumat lalu, saat dirinya pulang sekelomok remaja meneriakinya.
Karena merasa tidak nyaman diteriaki, Wardana kembali lagi daerah paradis tidak jauh dari tempat adiknya bekerja, setelah mengantarkan adeknya pulang ke rumahnya.
"Kejadiannya pada jumat lalu, dia diteriaki sekelompok remaja, jadi dia merasa tidak nyaman, dia kembali lagi kesana, untuk melihat siapa yang meneriakinya, nah saat itulah dia digebuki dan dibegal,"kata kanit Reskrim Batuaji Iptu Rasmen Simamora.
Rasmen, mengatakan dari keterangan sementara Wardana, dibawa oleh warga ke RSUD EF, dan sempat dirawat dari Jumat malam sampai Senin malam.
"Jadi kroban ini meninggal Senin (3/7) sekitar pukul 02.00WIB,"kata Rasmen.
Di tempat terpisah Umar Kepala kamar Jenazah RSUD EF, mengatakan Wardana, meninggal karena mengalami beberapa luka yang cukup serius dan mengalami pendarahan di kepala bagian belakang.
"Untuk luka yang ada di tubuh korban terdapat di dada sebelah kanan, luka sabetan senjata tajam, luka robek di pelipis bagian atas, luka robek di pipi sebelah kanan,"katanya.
Umar mengatakan korban juga megalami luka di kepala bagian belakang, dan pembengkakan di bagian kepala belakang, telapak tangan korban robek dan jari telunjuk sebelah kiri patah."Jadi korban meninggal dikarenakan pendarahan dibagian kepala,"kata Umar. (*)