Penumpang Kapal Sabuk Nusantara di Tarempa Heboh! Ada Penumpang Nekat Terjun ke Laut!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahmad Sularyo (mengenakan kopiah), saat dibawa ke Puskesmas Tarempa Kamis (1/3) malam. Penumpang KM. Sabuk Nusantara ini ditemukan mengapung oleh nelayan Desa Batu Belah Kecamatan Siantan Timur setelah terjun dari kapal di perairan Midai

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS-Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Tarempa mendadak dipenuhi orang Kamis (1/3/2018) malam.

Kerumunan orang ini hendak menunggu mobil ambulan yang datang membawa Ahmad Sularyo, penumpang kapal Sabuk Nusantara yang sebelumnya terjun dari kapal yang bertolak dari Natuna ke Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Baca: Napi Lapas Tanjungpinang Kabur! Inilah 5 Fakta Mengejutkan di Baliknya! Nomor 1 Paling Bahaya!  

Baca: Heboh! Dipenjara, Ahok Malah Tambah Kaya! Konon Duitnya Bertambah Hingga Rp 10 Miliar. Kok Bisa?

Baca: Inilah 8 Trik Beli Tiket Pesawat Bocoran Orang Dalam! Nomor 4 Paling Mengejutkan!

Baca: Heboh! Isinya Greget Banget, Nia Ramadhani Bocorkan Surat Spesial Mertua Dua Tahun Lalu!

Pria berusia 35 tahun ini ditemukan oleh nelayan Desa Batu Belah Kecamatan Siantan Timur yang hendak pulang usai melaut. Saat ditemukan dalam kondisi mengapung menggunakan ban pelampung. ‎Tidak banyak kalimat yang keluar dari lisan Ahmad Sularyo.

Mengenakan kopiah serta didampingi oleh personil Satpol PP dan Tagana, ia hanya menuruti saja saat anggota mengarahkannya untuk masuk ke ruang UGD Puskesmas Tarempa yang tiba sekitar pukul sepuluh malam.

"‎Ada tiga orang nelayan asal Desa Batu Belah yang menemukan Pak Ahmad ini. Yakni Mas Anggun, Husein dan Angga. Dari penuturan nelayan ini, saat ditemukan kondisinya mengapung hanya menggunakan celana dalam

serta pelampung sekitar pukul sebelas siang," ujar Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Kepulauan Anambas, Sri Wahyuni.

‎Wanita yang aktif pada sejumlah kegiatan sosial ini, bahkan mendampingi proses evakuasi dari Desa Batu Belah menuju Puskesmas Tarempa. Nelayan yang menemukan korban pun sempat khawatir

saat hendak menolong korban yang posisinya saat itu dalam posisi mengapung. Mereka sempat khawatir, kalau pria yang mengapung tersebut merupakan nelayan asing.

"Nelayan yang menemukan itu sempat khawatir, takut-takut nelayan asing. Mereka sempat tanyakan, dan korban menjawab orang Indonesia. Korban pun dibawa ke rumah Pak Husein. Pak Husein juga yang memberikan pakaiannya. Rumah Pak Husein pun juga ramai oleh warga desa yang penasaran melihat korban itu," ungkapnya.

‎Dari penuturannya, pria ini nekat terjun ke laut karena ada merasakan sesuatu yang merasuki tubuhnya dan mengajak dia untuk terjun ke laut. Awalnya, pihaknya mendapat informasi penemuan Ahmad Sularyo itu dari ketua nelayan.

Ia pun kemudian mengkoordinasikan dengan aparatur desa termasuk Bupati Anambas yang kemudian mengarahkannya untuk berkoordinasi dengan Satpol PP.

"Saya sempat tanya alasan dia kenapa mau terjun. Penuturannya seperti itu. Begitu sudah ditemukan, dia tidak henti-hentinya mengucap syukur, meski kondisinya lemah. Saya juga berkoordinasi dengan Tagana untuk proses evakuasi, karena ada informasi yang menyebutkan kalau Beliau mengalami gangguan kejiwaan," bebernya.

Hubbul Ichsan, perwakilan Pelni di Tarempa mengatakan, informasi terjunnya Ahmad Sularyo ke laut ia peroleh dari kapten kapal yang menghubunginya Kamis (1/3) pagi kemarin.

Awak kapal dan beberapa penumpang, sempat melihat pria ini menunjukkan gelagat aneh sebelum ia terjun ke laut. "Sekitar lima jam setelah bertolak dari Midai. Dia pakai pelampung. Sesuai prosedur, kapal pun telah melakukan Pencarian korban lebih kurang 1,5 jam di sekitar perairan itu. Namun, korban tidak ditemukan," ujarnya.

Selama perjalanan di kapal pun, koran membawa tas berwarna coklat yang didalamnya berisi telepon genggam, dompet, serta uang tunai lebih kurang satu juta Rupiah yang sudah diamankan oleh pihak kepolisian. "Barang bawaannya, sudah ada dengan polisi," ungkapnya.(*)

Berita Terkini