Di pengadilan, Lopez mengklaim awalnya dia menolak melakukan pekerjaan itu.
Namun, akhirnya di terus menghancurkan jenazah manusia dan melatih orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Bahkan, pada satu titik Lopez membangun sistem drainase untuk mengosongkan sejumlah tong berisi cairan asam itu.
Setelah Lopez ditangkap, para keluarga korban membentuk organisasi yang menuntut pemerintah untuk mengidentifikasi sisa-sisa jenazah yang ditemukan di "Kandang Ayam".
Sejak 2012, setidaknya 16.500 liter materia organik dan sekitar 170-200 kilogram tulang manusia ditemukan di tempat itu.
Para pakar mengatakan, dari semua sisa jenazah itu diperkirakan tak kurang dari 650 jenazah dihancurkan di tempat tersebut.
"Terakhir kali kami menemukan jenazah-jenazah itu banyak yang anggota tubuhnya masih lengkap," kata Fernando Ocegueda, presiden Asosiasi untuk Orang Hilang diu Baja California.
"Selain 16.500 liter material organik, kantor kejaksaan agung mengatakan mungkin terdapat sedikitnya 650 jenazah," tambah Ocegueda.
Baca: DUH, Pria Memang Jarang Belanja tapi Kalau Sudah Belanja Lebih Sadis dari Wanita. Ini Buktinya!
Baca: Setelah Kosong Bertahun-tahun, Ruangan Wagub Kepri Mulai Dibersihkan dan Gorden pun Dicuci
Meski pemerintah sudah menemukan berbagai bukti dan Lopez sudah mengakui perbuatannya, tetapi hingga kini dia belum dijatuhi vonis.
Lopez kini masih mendekam di penjara di mana dia menggunakan waktunya untuk belajar membaca dan menulis.
Kartel Sinaloa adalah sebuah organisasi kriminal yang menjalankan penyelundupan narkoba, pencucian uang, dan kejahatan terorganisasi lainnya.
Berdiri pada pertengahan 1980-an, Kartel Sinaloa berbasis terutama di kota Culiacan, negara bagian Sinaloa.
Namun, kartel ini beroperasi di beberapa negara bagian yaitu Baja California, Durango, Sonora, dan Chihuahua.
(kompas.com/Ervan Hardoko)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Algojo Kartel Sinaloa Bunuh Ratusan Orang dengan Cairan Asam"