Awalnya, pihak keluarga mempelai pria dan wanita sangat terkejut mendengar Briptu Nova tidak bisa hadir saat momen akad nikah.
Apalagi informasi itu mendadak, yakni sehari sebelum hari H pelaksanaan acara sakral itu.
"Tes masih berlangsung. Hari Minggu (29/4/2014) dia harus menjalani tes menembak," kata Andik Rianto.
Diungkapkan, menjadi polisi PBB merupakan impian Nova sehingga pihak keluarga akhirnya bisa menerima kondisi tersebut.
"Itu (jadi polisi PBB) merupakan cita cita Nova. Kesempatan ini tidak semua orang bisa mendapatkannya. Saya terharu, mohon doa restu semoga Nova diberikan kemudahan dan berangkat untuk mewujudkan cita cita dan impiannya," terang bintara polisi itu.
2 Tahun pacaran
Saat akan akad nikah sebenarnya tidak semua orang mengetahui mempelai wanita tidak hadir, terkecuali keluarga.
Andik menambahkan Nova sempat berpesan agar pihak keluarga tidak memberitahukan hal itu kepada teman-teman kedua mempelai.
"Nova takut teman temannya sedih, kecewa dan tidak semangat. Begitu hari H, mereka tanya Nova mana, Nova mana," jelasnya.
Namun setelah diberi pejalasan, teman-teman mempelai dapat memahami.
"Cita cita Nova bisa berangkat (jadi polisi PBB) sudah ditunggu sejak lama. Hanya, kami tidak menyangka tes itu molor hingga tanggal pernikahan kami," tambah Andik Rianto.
Briptu Nova juga mengaku terharu, sedih, sekaligus bangga. Ia mengungkapkan, rencana pernikahan sudah dirancang sejak 2017.
"Pada 17 April 2018 ada panggilan untuk mengikuti tes calon polisi PBB. Alhamdulillah lolos, mohon doanya agar bisa diberangkatkan," katanya.
Briptu Nova Chairul Jannah pun mengatakan besok ia akan pulang ke Pontianak.
Meski tidak mengikuti acara akad nikah, Briptu Nova sempat hadir di acara resepsi. Namun ia kemudian terbang kembali ke Jakarta.