Jangan Sepelekan Saraf Kejepit, Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNBATAM.id - Berbicara masalah pada saraf tubuh, tentu Anda pernah mendengar keluhan saraf kejepit.

Saraf kejepit atau terjepit merupakan kondisi di mana saraf mendapat tekanan lebih di sekitar jaringannya.

Kondisi ini bisa terjadi di setiap bagian tubuh dan menyebabkan rasa sakit, kesemutan, dan lemah fisik.

Gangguan ini bisa muncul karena kebiasaan seseorang yang sering membuat sarafnya tertekan.

Misalnya gerakan yang dilakukan secara berulan-ulang atau jangka waktu lama. Sebut saja saat menekuk siku saat tidur atau kebiasaan menyilangkan kaki.

Melansir dari Hellosehat, terdapat kondisi-kondisi lain yang dapat menyebabkan jaringan menekan saraf.

Beberapa di antaranya adalah terluka, postur tubuh yang tidak baik, reumatik, stres dari pekerjaan berulang-ulang, hingga berat badan berlebih yang bisa menekan saraf.

Sementara itu, melansir dari alodokter, ada pula beberapa kondisi kesehatan yang dapat “menjepit” saraf.

Pertama adalah herniasi diskus, suatu kondisi di mana bantalan tulang belakang bergeser dari tempat yang seharusnya.

Kondisi kesehatan selanjutnya adalah arthritis atau peradangan pada sendi.

Adanya penyempitan yang tidak normal atau stenosis pada tulang belakang juga bisa menjepit saraf.

Terakhir adalah sindrom lorong karpal (carpal tunnel syndrome) dapat menyebabkan saraf kejepit di pergelangan tangan.

Kondisi ini menimbulkan nyeri, mati rasa, dan kesemutan pada telapak tangan dan jari-jari tangan.

Ada beberapa jenis orang yang rentan terkena saraf kejepit. Mereka adalah wanita, pekerja yang melakukan pekerjaan berulang, pemilik berat badan berlebih.

Selain itu, penderita penyakit terkait kelenjar tiroid juga rentan terkena saraf kejepit.

Halaman
123

Berita Terkini