TRIBUNBATAM.id, BRNO - Pada musim lalu, pebalap Ducati Andrea Dovizioso memang jadi rival terberat pebalap Repsol Honda Marc Marquez.
Tanda-tanda keduanya akan kembali bersaing ketat sempat muncul di awal musim 2018, tepatnya saat seri pembuka di Sirkuit Losail, Qatar.
Saat itu, Dovi dan Marquez terlibat duel sengit untuk memperebutkan posisi pertama. Namun di akhir lomba Dovi lah yang keluar sebagai pemenang.
Baca: MotoGP Ceko - Valentino Rossi dan Maverick Vinales Merasa Motor Yamaha Makin Kencang
Baca: MotoGP Ceko - Unggul Jauh dari Valentino Rossi, Marc Marquez Tetap Tak Akan Santai di Brno
Baca: Top Skor dan Klasemen Piala AFF U16 2018. Pemain Pengganti yang Jadi Pencetak Gol Terbanyak
Namun setelah paruh musim berjalan, performa Dovi ternyata jauh dari harapan. Ia hanya menempati peringkat keempat dengan koleksi 88 poin, atau tertinggal 77 poin di belakang Marquez yang kokoh di puncak.
Sebaliknya, duo Movistar Yamaha, yakni Valentino Rossi dan Maverick Vinales mulai menunjukan kebangkitan.
Pada seri Jerman silam, keduanya finish di posisi dua dan tiga. Posisi dengan angka yang sama kini juga ditempati Rossi dan Vinales di daftar klasemen.
Poin yang dimiliki Dovi sendiri tercecer 31 poin di belakang Rossi, dan 21 poin di belakang Vinales.
Seperti realistis, Dovi pun mengaku kini lebih khawatir dengan performa duo Yamaha ketimbang Marquez.
"Saat ini aku lebih mencemaskan jarak poinku dengan Yamaha, bukan dengan Marc," kata Dovi seeperti dikutip dari Tuttomotoriweb, Kamis (26/7/2018).
Dalam balapan seri terakhir di Jerman, Dovi hanya mampu finish di posisi ketujuh.
Di paruh sisa musim tahun ini, Dovi menyatakan akan mengerahkan segala kemampuan agar bisa bertarung dengan Rossi dan Vinales.
"Jika anda tidak dalam kondisi yang baik, anda tidak akan bisa bertarung dengan Rossi, Vinales dan para pebalap lainnya," ucap pebalap Italia ini.
Yamaha merasa lebih baik
Pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi mengatakan, jarak antara dirinya dengan Marc Marquez terlalu besar.
Meski begitu, ia yakin celah atau masalah yang dimilikinya selama putaran pertama musim 2018 ini sudah diperbaiki timnya, dan di putaran kedua ini, The Doctor ingin memperkecil jarak dengan sang juara bertahan.
Valentino Rossi bahkan mengaku bersyukur dengan masalah yang ada, ia masih bisa meraih 5 kali podium dalam 9 seri yang sudah berjalan.
"Lima kali naik podium di 9 balapan tidak lah buruk, masalahnya di paruh pertama itu, kami tidak cukup kuat untuk bisa menang," katanya seperti dilansir situs resmi motogp, Jumat (3/8/2018).
Namun, Valentino Rossi optimis di paruh kedua musim 2018 ini, ia bisa meraih hasil yang lebih baik, karena timnya sudah melakukan banyak perbaikan terhadap kendaraannya.
"Pada paruh musim pertama ini, seluruh tim telah mampu meningkatkan keseimbangan dan kami sedikit lebih kompetitif, tetapi kami masih perlu mencari cara agar bisa lebih cepat," katanya.
Bagaimana dengan rekan setimnya, Maverick Vinales? Pembalap asal Spanyol itu sukses meraih podium dua di seri terakhir.
“Sangat penting untuk memahami sepeda motor, dari balapan ke balapan, saya merasa lebih baik setiap waktu,” katanya.
Vinales mengatakan, jika Tim Yamaha sudah menemukan formula yang pas, maka timnya akan sangat kompetitif.
“Saya bisa mendorongnya menjadi lebih baik. Masih banyak yang harus ditingkatkan tetapi kami memiliki sepeda momtor yang bagus, dan jika kami mengelolanya, kami dapat menjadi sangat kompetitif.
Kami mengendarai sepeda kami di tingkat terbaik, kami hanya perlu melakukan langkah lain. Saya sangat senang dengan dua balapan terakhir dan ada di podium, dan kami harus terus seperti itu,” ujar Vinales.
Tim Movistar Yamaha bertekad menatap sisa musim kompetisi MotoGP 2018 dengan hasil yang lebih positif.
Apalagi kedua pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, diperkirakan akan datang dengan kondisi yang lebih segar usai menjalani jeda kompetisi MotoGP 2018.
Direktur Tim Movistar Yamaha, Massimo Meregalli, berpendapat jika pebalapnya sudah memanfaatkan waktu liburan selama lebih dari dua pekan untuk mengisi energi mereka menghadapi sepuluh seri balapan tersisa.
Double podium yang diraih pada balapan terakhir sebelum jeda (MotoGP Jerman 2018) juga diyakini oleh Meregalli dapat meningkatkan kepercayaan diri seluruh tim.
"Kami mengakhiri separuh pertama musim ini dengan baik saat meraih double podium di Sachsenring," kata Massimo Meregallidikutip BolaSport.com dari laman tim Yamaha.
"Namun pekan ini kami akan kembali tampil dengan kompetitif. Jeda paruh musim telah memberi dampak positif untuk pebalap kami," kata pria asal Italia itu melanjutkan.
Seusai jeda, MotoGP 2018 langsung akan menggelar balapan pada akhir pekan selama dua minggu berturut-turut, alias back to back, yakni di Republik Ceska dan Austria.
Massimo Meregalli pun menganggap dua seri tersebut sangat penting untuk kelanjutan perjuangan Movistar Yamaha di sisa musim ini.
"Dua seri ini adalah balapan yang penting untuk persaingan kejuaraan dunia MotoGP," ujar Meregalli.
"Jadi kami harus memberikan penampilan terbaik kami sejak awal sesi pertama yang berlangsung pada Jumat di Brno," tutur Massimo Meregalli.
MotoGP Republik Ceska 2018 dijadwalkan bakal berlangsung di Automotodrom Brno pada 3-5 Agustus 2018.
Sedangkan sesi balapan baru akan digelar pada Minggu (5/8/2018) mulai pukul 19.00 WIB. (*)