Di ujung kirab terdepan ada GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Di belakangnya ada kerabat Pura Mangkunegaran lain dan juga beberapa pusaka yang dikirab.
Berbarengan dengan kirab, di Masjid Al Wusto Mangkunegaran juga dilakukan tadarus Alquran.
Sekaligus sebagai tanda bahwa adat istiadat dan agama dapat berjalan seiring sejalan.
"Kirab akan dilanjutkan dengan kegiatan semadi di pendapa," kata Joko.
Semadi berlangsung sejak tengah malam hingga pagi hari. (*)