India lolos kualifikasi Grup D wilayah barat sebagai runner up dan terpilih sebagai runner up terbaik pertama dari enam tim.
Di Grup D, Irak menjadi pemuncak klasemen dengan poin 7, sementara India meraih poin 5.
Dalam kualifikasi ini, India mengalahkan Palestina (3-0), kemudian seri atas Nepal (2-2) dan irak (0-0).
Dari produktifitas gol dalam kualifikasi, India memang tidak seperkasa Indonesia atau Iran, karena hanya memasukkan 5 dan kebobolan 2 gol.
Bandingkan dengan David Maulana dkk yang lolos dari Grup G di Thailand sebagai pemuncak grup dengan menyapu semua kemenangan dalam lima pertandingan.
Dari segi produktifitas, India juga tidak ada apa-apanya karena garuda Muda mencetak 25 gol dan hanya kemasukan 1 gol serta melahirkan top skorer kualifikasi AFC U16, Sutan Diego Armando Zico dengan 12 gol.
Ramuan bekas gelandang
Kendati demikian, India bukanlah tim yang remeh-temeh karena AIFF sangat rajin mengirim timnya untuk melakukan berbagai turnamen dan pertandingan persahabatan.
Timnas U16 India juga ditukangi oleh seorang bekas gelandang Timnas India, Bibiano Fernandes.
Artinya, pelatih yang baru berusia 42 tahun ini akan uji kemampuan meramu tim dan strategi dengan Fakhri Husaini.
Baca: AFC U16 2018 - Hadapi Timnas U16 Indonesia, Ini Tekad Pelatih Timnas India
Tim berjuluk "Macan Biru" ini mengikuti kejuaraan U16 Federasi Asia Barat (WAAF ) --seperti AFF di Asia Tenggara-- di Yaman pada 1-9 Agustus 2018.
Sayangnya, hanya lima negara yang ikut serta dari 15 anggota WAAF.
Hasilnya, India berhasil menjadi runner up dari lima negara peserta. Mengalahkan Yordania (4-0), Irak (2-1), Yaman (3-0) dan hanya kalah dari Jepang (1-2).
Pada awal Mei 2018, India juga mengikuti kejuaraan empat negara di Serbia dan keluar menjadi juara setelah mengalahkan Yordania (2-1), Tajikistan (4-2) dan bermain imbang tanpa gol melawan tuan rumah Serbia.
Fernandez juga memperkenalkan timnya dengan gaya Asia Tenggara karena dua lawan mereka di Grup C adalah wakil Asia Tenggara, Indonesia dan Vietnam.