Ishak dan warga lainnya terpaksa membawa wadah penampung untuk mengumpulkan ceceran air di bocoran pipa. "Kami harus berhemat air yang ada.
Kami tidak tahu sampai kapan kondisi ini berakhir," kata Inge Lestari, warga kompleks Palupi.
Para korban berharap pemerintah segera mengatasi kerusakan jaringan air bocor tersebut. (*)
*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Balik Rebutan BBM dan Makanan di Kota Palu Pasca-gempa"