Laporan Wartawan Tribun Medan Sofyan Akbar
TRIBUNBATAM.id, MEDAN - Jajaran kepolisian mengamankan enam orang terkait dalam pembunuhan satu keluarga di Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang.
"Mereka kita amankan untuk dimintai keterangan dan sampai saat ini status mereka masih saksi," kata Kasat Reskrim Polres Deliserdang, AKP Bayu, Rabu (17/10/2018).
"Mereka masih kita amankan 1x24 jam," katanya.
Ketika ditanya, apakah korban dihabisi di dalam rumah mereka yang berada di Gang Rasmi, dusun III, Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang atau di luar rumah, Bayu menyatakan, pihaknya belum melakukan penyelidikan sampai ke arah situ.
"Yang pasti, saat personel Polsek ke rumah korban, tidak ada bercak darah," ujarnya.
Ia mengatakan, pelaku pembunuhan satu keluarga yang berada di Tanjungmorawa ini bisa dipastikan dilakukan lebih dari satu orang.
"Kalau dilihat pelaku ini kita duga lebih dari satu orang. Itupun kalau sudah kita amankan pelakunya, pasti akan kita beritahu. Kawan-kawan diharapkan bersabar," ujarnya saat dihubungi dari seberang telpon.
Ketika ditanya kapan hasil tes DNA diserahkan kepada keluarga, Bayu mengatakan seceepatnya setelah hasil tes keluar.
"Paling tidak besok kita sudah dapat hasil tes DNA-nya. Kita tidak bisa memberitahukan mengingat itu bukan tupoksi kita. Tapi tadi kita sudah datang ke RS Bhayangkara dan kata dokter (forensik) di sana, besok hasil tes DNA sudah keluar," katanya.
Sebelumnya, putri sulung korban yang diketahui bernama Desi sudah datang ke kamar mayat RSU Bhayangkara untuk melihat mayat jenis kelamin perempuan yang ditemukan polisi.
Desi menyatakan, melihat ciri-ciri mayat itu, ia menduga ibunya, Suniati.
Sebelumnya Desi juga meyakini bahwa satu jasad pria yang ditemukan di sungai adalah adiknya, Solihin (12), melihat pakaian serta luka di ke dua kakinya, yang menurut Desi, bekas terkena gerinda.
Jasad Solihin dalam keadaan tangan dan kaki terikat ditemukan di pinggir Sungai Blumai Dusun Bintang Meriah Desa Limau Mungkur Kecamatan STM Hilir, Minggu (14/10/2018).
Dua hari kemudian, kembali ditemukan mayat pria dan wanita mengapung di perairan laut Pulau Pandan Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, sekitar pukul 10.00 WIB kemarin.