VIRAL, Bule Mengais Tong Sampah di Bali, Ngaku Banyak Bertemu Orang Ramah dan Dapat Makanan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNBATAM.id - Video seorang wisatawan mancanegara ( wisman) mengais makanan dari tong sampah viral di Bali.

Dalam tiga video yang masing-masing berdurasi 19, 17 dan 16 detik tersebut, tampak setelah mengais tong sampah, wisman tersebut mengambil sisa makanan yang sudah dibuang untuk dimakan.

Video aksi pertama wisman tersebut berdurasi 19 detik. Dia terlihat mengais-ngais tong sampah berwarna biru. Dia tampak menemukan buah-bahan dari tong sampah lalu dimakan.

 
Selang beberapa saat, dia meninggalkan tong sampah tersebut. Lalu turis asing tersebut bergeser ke tong sampah lainnya, tak jauh dari tempat sampah pertama.

Di tong sampah kedua, wisman yang mengenakan celana pendek tersebut kembali mengambil sisa makanan. Tanpa mempedulikan orang-orang di sekitar, dia mengonsumsi makanan yang diambil dari tempat sampah.

Aksi wisman tersebut direkam dan diunggah oleh Dwikayanthi Pudjha di akun Facebook miliknya pada Sabtu (20/10/2018). Peristiwa ini terjadi di depan Pollok Artshop-Museum Leemayour, Pantai Sanur, Bali.    

Dwikayanthi mengatakan, sesungguhnya wisman tersebut sudah terlihat mondar-mandir sehari sebelumnya. Tapi dia tidak menyangka bahwa turis asing itu nekat mengais makanan di tong sampah.

"Seperti yang di video, dia jelas sekali makan di tong sampah," kata Dwikayanthi saat dikonfirmasi, Senin (22/10/2018) sore.

Menurut Dwikayanthi memang sempat beredar informasi ada wistawan asal Latvia yang hilang. Namun setelah video tersebut ditunjukkan ke pihak keluarga, ternyata bukan dia.

Dwikayanti sendiri mengaku tidak sempat mengajak ngobrol wisman tersebut. Ia menyayangkan ada wisman yang luntang-lantung di Bali sampai mengais makanan dari tong sampah.

"Saya pernah keluar negeri, harus ada saldo minimal di rekening. Tapi ini kok ada wisatawan yang ngegembel, miris juga lihatnya," ujar Dwikayanti. 

Setelah diwawancarai, ternyata pria bule tersebut mengaku bernama Toto berkewarganegaraan Bulgaria. Kerap mengais makanan dari tong sampah, Toto mengaku ingin berhemat. Toto bercerita dia telah berkeliling sejumlah negara di Eropa dan Asia.

"Saya pernah ke Hungaria, Slovakia, Italia, Prancis, Spanyol, Turki, Yunani, Singapura, dan baru ke Bali."

Dia menghabiskan waktu satu tahun untuk berkunjung ke negara-negara tersebut. Namun dia tidak mengungkapkan berapa lama akan tinggal di Bali. 

"Saya tidak tahu sampai kapan, mungkin sampai saya dapat pacar," candanya. 

Toto mengaku belasan tahun bekerja sebagai penjaga pantai di negaranya. Karena itu, dia suka tinggal di pantai. 

"Di negara saya dulu 15 tahun penjaga pantai, kantor, tempatku tinggal ya di pantai mungkin karena itu saya suka tinggal di pantai," terangnya. 

Sejak remaja, Toto bercita-cita bisa berkeliling dunia. Toto juga berencana membukukan kisah perjalanannya. 

"Ketika remaja, saya punya mimpi di usia 40 tahun saya bisa keliling dunia. Mungkin ke depan saya bakal bikin buku. kaKalau di negara lain melihat saya mengais sampah melihat dengan pandangan jijik, menyuruh pergi, tapi orang-orang di sini baik, ramah, dan sering memberi saya makan," tuturnya.

Tak hanya itu, Toto juga memang cekatan memilah sampah yang akan menjadi makanannya. Dengan telaten, dia membuka tiap bungkusan kertas atau styrofoam yang dia temukan di tempat sampah. Kadang dia membaui makanan yang ditemukan. 

Dia lalu menunjukkan nasi putih utuh hingga sandwich yang ditemukan dari tempat sampah. Dari cerita warga sekitar, kadang Toto tidak mau diberi makanan oleh warga setempat. Mengapa? 

"Karena kami orang Eropa tidak bisa makan-makanan berempah. Kalian orang Indonesia sering sekali makan makanan pedas cabai atau merica. Sementara tidak ada yang diminum. Kadang dari sampah kamu bisa menemukan daging apa saja, telur, nasi yang masih layak makan dan dibuang orang-orang," jelas Toto.

Saat hendak makan, Toto juga terlihat membersihkan tangan dengan tisu basah dan kursi yang akan didudukinya dari debu menggunakan tisu. Dia mengaku tisu basah itu didapatnya dari tong sampah juga. 

"Saya termasuk beruntung bisa menemukan ini untuk sanitizer, sangat jarang di Indonesia kamu bisa mendapatkan seperti ini (tisu basah). Kalau di negara lain kamu bisa dapat baju, alat cukur, dan beberapa barang lain yang bisa digunakan," terangnya. 

"Bagaimanapun, ketika di sekolah, kamu belajar soal bakteri kan? Jadi saya membersihkan tangan saya setelah mengais sampah," jawab Toto. (*) 

Tags:

Berita Terkini