Baca tanpa iklan
Satu Keluarga di Samsosir Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya. Sang Istri Sedang Hamil
TRIBUNBATAM.id, SAMOSIR - Satu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan dua anaknya ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya.
Keempat korban yang ditemukan tewas tersebut antara lain James Samosir (32), Lina Gultom (29) dan 2 anaknya, Riona Samosir (4) dan Fransiskus Isodorus Samosir (2).
Kapolres Samosir, AKBP Agus Darojat kepada Tribun mengatakan jajarannya sedang melakukan penyellidikan atas kasus tersebut.
Hasil olah TKP sementara, James Samosir (32) kepala rumah tangga diduga bunuh diri setelah membunuh anak dan istrinya.
Baca: Sebelum Tembak Anak Istri dan Bunuh Diri, Fransiskus Sempat Bagi Uang dan Emas ke Pembantu
Baca: Satu Keluarga Tewas dengan Luka Tembak, Beredar Foto Jasad Fransiskus Pegang Pistol Revolver
Baca: Satu Keluarga Tewas Ditembak di Rumahnya, Begini Pengakuan Tetangga Korban
"Dugaan sementara begitu, tapi kita tunggu hasil autopsi ya, "ujarnya melalui sambungan telepon seluler.
Jasad keempat korban sudah dievakuasi dan Polres Samosir sedang melakukan olah TKP serta penyelidikan.
Ada empat orang dalam keluarga tersebut yang ditemukan tewas bersimbah darah.
Diketahui warga Dusun Janji Mauli, Desa Tambun Sukkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir,
Rabu (24/10/2018) siang mendadak heboh. Satu keluarga ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumah.
Keempat korban yang ditemukan tewas yakni James Samosir (32), Lina Gultom (29) dan 2 anaknya, Riona Samosir (4) dan Fransiskus Isodorus Samosir (2).
Agus mengatakan, keempat mayat korban akan dibawa menuju Rumah Sakit Bhayangkara di Medan. Keempat jasad itu akan dibawa pad malam hari ini.
Ketika olah TKP, katanya satu keluarga yang ada 4 orang, yakni ayah, ibu dan dua anaknya yang berjenis kelamin pria dan wanita. Semuanya dengan kondisi luka sayatan benda tajam.
Baca: INFO CPNS 2018 - Seleksi Kompetensi Dasar CPNS 2018 Bakal Digelar 6 Sesi. Simak Jadwal dan Waktunya
Baca: Cek cpns.kemenkumham.go.id, Kemenkumham Umumkan Perubahan Jadwal SKD CPNS 2018
Baca: Anaknya Jadi Bulan-bulanan Warganet, Presiden Jokowi Beri Jawaban Begini
Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Jonser Banjarnahor kepada Tribun menjelaskan peristiwa itu diketahui Polisi sekitar Pukul 15.00 WIB.
Kemudian Kapolres Samosir AKBP Agus Darojat, bersama dengan KBO Reskrim, dan Personil Polsek Onanrunggu melakukan cek TKP ke Dusun Janji Muli Dusun Tambun Sukkean Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir sehubungan dengan Laporan dari Masyarakat tentang adanya korban meninggal.
Disampaikannya, peristiwa itu pertama sekali diketahui tetangga korban bernama Jonson Sinaga pada 10.00 WIB. Jonson curiga melihat rumah korban dalam keadaan tertutup dan kerbau miliknya belum dikeluarkan.
Merasa janggal, kemudian Jonson memberitahukan ke para tetangga sekitar rumahnya. Seketika tetangga korban telah berkumpul di halaman rumah.
Lalu, satu dari mereka menelpon Robert Sinaga, kepala desa. Namun Kades Tambun Sukkean sedang rapat.
Lalu, masyarakat lainnya, Darwis Simanjuta mencoba melihat lewat jendela depan namun tidak bisa terlihat dan terkunci. Kemudian saksi pergi ke arah jendela dapur sebelah kiri dan ternyata bisa dibuka.
"Setelah terbuka saksi melihat dari arah luar jendela kalau korban James Samosir sudah dalam keadaan tergeletak tanpa busana. Darwis pun memberitahukan kepada masyarakat yang telah berkumpul.
Selanjutnya Kades Tambun Sukkean dan Masbun Sinaga datang dan masuk ke arah dapur untuk melihat. Mereka masuk dari jendela yang sudah dibuka saksi Darwis Simanjak.
Masbun pun membuka pintu dapur dan kemudian Kades Tambun Sukkean masuk sampai pintu dapur melihat korban sudah tergeletak.
Tidak lama, orang tua perempuan atau ibu dari Korban Rolli boru Samosir yang tinggal sekitar 200 meter dari rumah korban datang.
Rolli Samosir dan Kades Tambun Sukkean pun masuk ke dalam rumah lewat pintu dapur. Kemudian naik ke atas ke rumah panggung untuk melihat.
Mereka melihat di dalam kamar nomor 2 dari depan korban (Rosalina Samosi, anak korba Rauli Agnes Samosir, Fransiskus Samosir tewas bersimbah darah. Tubuh korban dihujani bekas benda tajam.
Melihat itu, ibu korban sempat terduduk dan menangis di dekat korban. Kemudian saksi Masbun membawa ibu korban untuk keluar dari dalam rumah, kemudian Kades Tambun Sukkean.
Sejauh ini, Polisi masih mendalami penyebab kasus tersebut. Saat ditemukan keadaan pada lengan kiri James terdapat luka sayatan yang menganga. Dahinya terdapat 2 bekas Luka.
Sedangkan kepala sebelah kiri Rosalina Gultom istrinya, ada luka sobek dan mulut mengeluarkan buih. Di wajahnya ada cairan berwarna hijau. Padahal korban dalam keadaan hamil.
Sedangkan anak mereka, Rauli Agnes Samosir pada mata kiri luka lebam. Lidah korban keluar dan tergigit. Dari mulut dan hidung mengeluarkan cairan warna bening.
Adiknya Fransiskus (2) luka pada kening sebelah kiri dan keluar cairan warna bening dari hidung.
Adapun benda mencurigakan ditemukan di TKP yakni, kayu berbentuk bulat dengan ukuran 1 meter dengan diameter 20cm yang berlumuran darah.
Kayu itu terdapat di atas korban Frnsiskus, lalu ada cairan pestisida merk Gremoxone di samping kayu.
Kemudian parang bergagang kayu yang berlumuran darah sudah dalam keadaan tersarung tergantung di dapur dekat Korban, James Samosir.
Setumpuk kotoran manusia dan ceceran darah memenuhi ruang tengah. Percikan darah juga terdapat di dinding rumah, di atas kepala Korban Rosalina di dalam kamar.
Pakaian korban James Samosir, yang terdapat di kamar ruang tengahnya, baju dan celana warna hitam, berlumuran darah, dan pada celananya terdapat cairan Warna Hijau.
"Kita sudah memasang police line di TKP. Dan akan membawa korban untuk dilakukan autopsi ke RS Bhayangkara Polda untuk mengetahui penyebab kematian korban," jelasnya. (*)
*Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul BREAKING NEWS, Pembantaian Sekeluarga di Samosir, Korban Lina Gultom Dalam Kondisi Hamil