"Kita akan jadwalkan memanggil dinas terkait untuk rapat dengar pendapat. Apa penyebabnya dan solusi seperti apa, akan kita cari bersama," kata Edward.
Anggota Komisi II DPRD Batam, Mukriyadi mengatakan kelangkaan dan melambungnya harga elpiji 3 kilogram ini karena adanya permainan harga di pasar.
"Saya dengar di agen harga normal, sedangkan pertamina tidak mengurangi stok. Sementara bila dibeli kepada pengecer, harganya lebih tinggi. Gas tiga kilo di agen juga sering kosong. Makanya kita ingin tahu penyebabnya apa," katanya.
"Beberapa hari ini kita mendapatkan laporan kelangkaan elpiji, gas sulit didapatkan. Sementara pengecer hanganya sudah tinggi. Saya minta pemerintah untuk mengawasinya," tegasnya. (rus)