LION AIR JATUH

Keluarga Korban Lion Air JT 610 Gugat Boeing di Pengadilan Amerika Serikat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu mesin pesawat Lion Air PK-LQP berhasil diangkat dari lokasi jatuhnya pesawat.

TRIBUNBATAM.id, CHICAGO - Keluarga korban Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, 29 Oktober lalu, menggugat Boeing Co, perusahaan yang memproduksi pesawat tersebut.

Ini adalah gugatan pertama terhadap perusahaan itu terkait kecelakaan pesawat, seperti dilansir TRIBUNBATAM.id dari Bloomberg, Jumat (16/11/2018).

Penggugat bernama H Irianto, ayah dari Dr Rio Nanda Pratama, satu dari 189 orang yang tewas dalam kecelakaan tragis tersebut.

Gugatan didaftarkan Irianto pada Rabu (14/11/2018) lalu di pengadilan negara bagian di Chicago, di mana produsen maskapai penerbangan itu bermarkas.

Baca: Tragedi Lion Air JT610, Dua Firma Hukum Amerika Serikat Gugat Boeing Wakili Keluarga dr Rio Nanda

Baca: Pesan Terakhir Korban Lion Air pada Calon Istri, Minta Kekasih Tetap Pakai Baju Nikah Meski Tanpanya

Baca: Pencarian Korban Resmi Dihentikan, Simak 5 Fakta Terbaru Musibah Jatuhnya Lion Air PK-LQP JT610

Baca: Kekasih Pramugari Lion Air JT610 Unggah Foto di Samping Peti Jenazah Sang Pacar

Kasus Irianto menggugat Boeing Co ini terdaftar di pengadilan Illionis, Cook County, Chicago, dengan nomor 2108-L-012384.

Irianto dalam gugatannya menuduh perusahaan itu lalai karena kesalahan terjadi pada sistem kontrol di pesawat baru jenis Boeing 737 MAX 8, menjadi penyebab kecelakaan.

Penyidik ​​percaya sensor yang salah membuat sistem keamanan komputer untuk mendorong jet secara agresif sehingga pesawat itu kemudian menukik saat pilot mencoba menangani beberapa malfungsi.

Boeing dan regulator penerbangan AS sedang mempertimbangkan apakah akan menambahkan perbaikan perangkat lunak ke 737 Max.

Tiga serikat pilot AS telah menyuarakan keprihatinan tentang kurangnya informasi yang diberikan oleh Boeing pada sistem keamanan.

Juru bicara Boeing Chaz Bickers menolak untuk mengomentari gugatan atau penyelidikan kecelakaan.

Tetapi ia mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa perusahaan itu "mengambil langkah sepenuhnya untuk memahami semua aspek dari insiden ini. Boeing juga akan bekerja sama dengan tim investigasi dan semua pihak berwenang yang terlibat".

"Kami yakin dengan sistem keselamatan MAX 737," katanya kepada Bloomberg.

Keluhan Serikat Pilot

Petugas mengecek roda Lion Air yang ditemukan ()

Sebelumnya, dua serikat pilot AS memperkirakan, fitur keselamatan di pesawat Boeing Co 737 Max tidak cukup dijabarkan dalam manual atau pelatihan mereka.

Boeing dan Administrasi Penerbangan Federal mengeluarkan arahan minggu lalu, memberi tahu awak pesawat tentang sistem tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini