Sepulang Pesta, Nita Dipukuli dan Diseret hingga Babak Belur. Pelaku 4 Orang Termasuk Temannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nita, korban penganiayaan saat menjalani perawatan medis, Sabtu (17/11/2018)

TRIBUNBATAM.id - Seorang perempuan berparas cantik bernama Nita (29) warga Jalan Abdul Manaf Lubis, Kecamatan Medan Helvetia, membuat laporan pengaduan ke Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.

Nita melaporkan penganiayaan yang  diduga dilakukan oleh empat teman sosialita sendiri berinisial NS, WS, WK dan SJ. 

Laporan pengaduannya itu tertuang dalam bukti laporan polisi: LP/ 2547/XI/2018/SPKT Restabes Medan.

Berikut kronologinya:

Sosialita ini mengatakan, bahwa aksi pengeroyokan dan penganiayaan yang  dialaminya terjadi di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru pada Jumat (16/11/2018) malam.

Baca: TERUNGKAP! 7 Fakta Mayat Dalam Lemari, Iin 5 Hari Tak Kerja hingga Usir Teman dari Kamar Kos

Baca: BMKG : Warga Batam Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Baca: Paus Sepanjang 9,6 Meter yang Mati di Wakatobi Telan 5,9 Kg Sampah Plastik. Lihat Videonya

Baca: Di Mekkah Bakal Dibangun 10 Tower dengan Nama Sunan, Ternyata Gunakan Hasil Karya Anak Batam

Saat itu Nita baru pulang dari pesta temannya dan menumpang taxi online.

Tiba-tiba mobil yang baru ditumpanginya diberhentikan secara paksa oleh 1 orang pelaku yang merupakan temannya sendiri.

Nita dipaksa turun dan seketika terjadilah penganiayaan terhadapnya dan dibantu 3 orang temannya yang lain.

"Mobil yang saya tumpangi itu diberhentikan oleh salah seorang pelaku perempuan yang saya kenal berinisial NS," ujarnya.

"Dia NS langsung memberhentikan paksa mobil grabnya, begitu saya dipaksa turun dia langsung memukuliku bahkan menyeret saya," lanjut Nita menjelaskan.

Sedangkan teman Nisa (NS) yang lain, Wasendi (WS), Wiki (WK) dan Sanju (SJ) turut ikut membantu.

Korban, Nita diseret dan dipukuli menggunakan sepatu high heels.

Wajah cantik nan mulus Nita pun dengan seketika langsung babak belur.

Wajahnya luka-luka dan berlumuran darah.

"Saya gak tau kenapa mereka sampai gitu. Entah unsur dendam atau masalah kepribadiaan saya gak tau," ujar Nita.

Halaman
12

Berita Terkini