TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Sempat unggul 2-0, Persib Bandung harus mendapat pelajaran setimpal karena sisa 10 menit terakhir mengubah segalanya.
Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, memberikan komentar setelah Supardi Nasir cs akhirnya ditahan imbang Perseru Serui 2-2 pada laga pekan ke-32 Liga 1 2018.
Maung Bandung unggul dua gol lewat gol Patrich Wanggai (6') dan Jonathan Bauman (51').
Tapi, kemenangan mereka dirampas berkat gol pemain Perseru Alberto Antonio de Paula (penalti 83') dan Sidik Saimima (90+3').
Hasil ini menjadi kali kelima Persib Bandung gagal menang di laga kandang usiran.
Mario Gomez mengomentari hasil minor yang menimpa anak asuhnya itu.
Baca: INFO CPNS 2018 - Benarkah Hasil Tes SKD CPNS 2018 Diumumkan 29 November? Simak Jawaban BKN
Baca: BERITA PERSIB - Persib Bandung Gagal Raih Poin Penuh, Bojan Malisic Akui Kesalahan Ini
Baca: BERITA PERSIB - Ditahan Imbang Perseru Serui, Begini Peluang Persib Raih Impian Ikut Kompetisi Asia
Baca: Reaksi Umuh Muchtar Jelang Akhir Laga Persib vs Perseru : Ini Bukan Jalan Persib
"Kami sedang tidak beruntung. Kami tidak bisa mempertahankan keunggulan. Padahal kami bisa saja menang 2-0," ucap Gomez dilansir laman resmi Persib Bandung.
"Periode 10 menit terakhir adalah kesalahan dari kami. Kami akan memperbaiki di laga selanjutnya," Gomez menjelaskan kelemahan timnya di lapangan.
Persib Bandung berada di peringkat ketiga klasemen Liga 1 2018 dengan koleksi 50 poin, terpaut tiga poin dengan Persija Jakarta di peringkat kedua yang belum bertanding.
Persija Jakarta baru memainkan laga pekan ke-32 Liga 1 2018kontra Sriwijaya FC pada Sabtu (24/11/2018).
Tambahan satu angka membuat Persib Bandung tetap ada di posisi tiga. Maung Bandung mengoleksi poin 50 hasil 32 pertandingan.
Rawan digusur Bhayangkara FC
Posisi Persib Bandung rawan digeser oleh Bhayangkara FC yang baru memainkan 31 laga. Bhayangkara FC meraih angka 49 hasil 31 berlaga.
Dengan menyisakan dua laga, poin maksimal yang diraih Persib Bandung adalah 56. Persib Bandung akan menghadapi Persela Lamongan di Surajaya dan menjamu Barito Putra.
Jika ingin langsung memastikan tempat di kompetisi Asia, Persib Bandung harus menjadi runner-up. Jika ada di posisi tiga, nasib Persib Bandung tergantung tim yang menjuarai Liga 1.
Andai klub tersebut lolos playoff Liga Champions Asia, maka posisi tiga di Liga 1 bisa berlaga di AFC Cup.
Jadi, meski ada di posisi tiga Persib Bandung masih harus menggantungkan nasibnya kepada tim lain.
Gol 'kutukan'
Hasil imbang melawan Perseru ini membuat Persib Bandung gagal meraih kemenangan perdana di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat (23/11/2018).
Sebelum pertandingan kontra Perseru, Persib Bandung telah dua kali memainkan laga kandangnya di markas Bali United tersebut.
Kedua partai usiran itu berakhir tragis bagi Pangeran Biru.
Mereka kalah 1-4 dari Persebaya Surabaya pada 20 Oktober 2018 dan takluk 0-1 dari PSMS Medan pada 9 November 2018.
Melempem hadapi tim papan bawah
Hasil imbang 2-2 menjamu Perseru memperpanjang rekor Persib Bandung kurang maksimal menghadapi tim zona merah alias zona degradasi.
Pekan lalu, Persib Bandung ditekuk 0-3 oleh PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto, Magelang.
Sebelum itu, tim arahan Mario Gomez ditumbangkan 0-1 oleh tim juru kunci klasemen, PSMS Medan.
Menghadapi PS Tira pun demikian, Persib ditahan imbang 1-1 pada pertemuan pertama Maret lalu.
Bahkan, menghadapi tim peringkat ke-15 alias keempat dari bawah, Mitra Kukar, Supardi Nasir dkk kalah 0-1 pada Agustus lalu.
Peringkat tiga yang kini ditempati Persib bisa lepas apabila Bhayangkara FC meraih kemenangan atas Persebaya, Senin (26/11/2018).
Sudah biasa
Persib Bandung masih belum mampu mematahkan dua rekor penting di Liga 1, pertama menghadapi keperkasaan Perseru.
Pangeran Biru tercatat tak pernah menang atas Perseru dalam perjumpaan kedua tim di ajang Liga 1.
Bahkan, Maung Bandung dua kali menelan kekalahan dari Perseru pada musim lalu.
Persib kalah 1-2 dari Cendrawasih Jingga di Stadion Marora, Serui pada 29 Juli 2017.
Lalu kalah 0-2 dari Perseru ketika bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada 11 Desember 2017.
Musim ini, Maung Bandung selalu ditahan imbang oleh Perseru dalam dua pertemuan.
Pada putaran pertama lalu, Persib bermain imbang 0-0 dengan Perseru di Stadion Marora.
Rekor kedua yang belum dipecahkan Persib Bandung, belum menang saat terbuang. Berbeda dengan Persija Jakarta, tahan banting main di mana pun.
Setelah menang 3-2 dari Persija Jakarta pada pekan ke-23 Liga 1 2018, Maung Bandung tak lagi meraih tiga poin di laga kandangnya.
Tiga poin jadi raihan optimal Persib Bandung dari lima laga kandang yang tak boleh digelar di Bandung.
Dengan ditahan imbang Perseru, Supardi Nasir dkk juga menambah catatan buruk tak pernah menang saat menjalani laga kandang usiran di tanah Bali.
Kondisi tersebut juga dipersulit dengan larangan kehadiran penonton di setiap laga Persib di sisa kompetisi Liga 1 2018.
Namun begitu, satu-satunya kesempatan bagi Maung Bandung untuk meruntuhkan rekor buruk terdapat pada laga terakhir di Liga 1 2018.
Persib Bandung akan menjamu Barito Putera pada pekan ke-34 Liga 1 2018. (*)
*Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Persib Bandung dan Gol Kutukan 10 Menit Terakhir: Melempem Hadapi Tim Lemah, Tak Kuat Terusir