TRIBUNBATAM.iD, MANADO - Saat ini gunung Karangetang berstatus level III atau siaga dan mengeluarkan guguran lava ke arah Kali Batuare lebih kurang 1.000-2.000 meter, dan terdengar suara gemuruh lemah yang sesekali terdengar, Minggu (6/1/2019).
Kondisi terkini gunung Karangetang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, menyatakan, Gunung Karangetang berstatus level III atau siaga.
"Secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 150 meter di atas puncak kawah. Asap kawah dua putih tipis, tinggi lebih kurang 50 meter. Suarah gemuruh lemah sesekali terdengar. Guguran lava ke arah Kali Batuare lebih kurang 1.000-2.000 meter," kata Anggota Pos Pengamatan Gunungapi Karangetang Didi Wahyudi P Bina, dalam keterangan tertulis, Minggu.
Untuk kegempaan guguran, lanjut Didi, terjadi 11 kali.
Baca: Daftar Nominasi Golden Globes 2019, Ini Deretan Serial & Film yang Bersaing Jadi yang Terbaik
Baca: Kalah Telak dari India di Piala Asia 2019, Pelatih Thailand Milovan Rajevac Dipecat
Baca: Resmi Gabung Kedah FA, Jonathan Bauman Posting Foto Berseragam Persib, Berharap Kembali ke Bandung
Baca: INFO GEMPA HARI INI - 4 Gempa Kuat Sejak Senin Dinihari WIB Tadi, Terkuat Gempa 6,5 SR di Halmahera
Baca: HASIL LIGA SPANYOL Getafe vs Barcelona - Lionel Messi-Luis Suarez Cetak Gol, Barcelona Menang
"Amplitudo 3-8 mm, durasi 55-95 detik. Hembusan terjadi 9 kali, amplitudo 6-46 mm, durasi 25-100 detik. Sementara vulkanik dangkal 2 kali, amplitudo 3-6 mm, durasi 3-4,5 detik. Kemudian, tektonik jauh 4 kali, amplitudo 10-22 mm, S-P 15 detik, durasi 65-85 detik," ujar dia.
Ia menambahkan, tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0,5-1 mm (dominan 0,5 mm).
Pihaknya juga mengeluarkan rekomendasi, di antaranya masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam radius 2,5 km dari Kawah 2 (kawah utara) dan Kawah Utama (kawah selatan) ke arah utara-timur-selatan-barat, dan radius 3 km ke arah barat laut.
Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang juga diminta meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.
Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu. (*)