Baca tanpa iklan
Mobil itu baru (dibeli) dua mingguan," jelas Sapin. Diketahui selama ini Sanumadi bekerja di luar Jawa. Ia baru pulang sekitar satu bulan lalu.
Sementara mengenai Perlintasan Kereta Api Solo-Brumbung ke arah Semarang memang tidak memiliki palang pintu.
"Sudah lama sejak dulu tidak ada rambu palang saat kereta melintas. Jadi yang melintas di sini harus melihat ada atau tidak kereta api yang akan melintas, tidak ada penjaganya juga," jelas warga Desa Ngingas, Sudarti.
Di sekitar kanan dan kiri jalan yang melewati perlintasan, tumbuh tanaman jagung yang lebat. Tanaman tersebut tentu mengganggu pandangan pengguna jalan.
"Adanya pohon jagung ini membuat yang melintas harus lebih hati-hati. Pandangan terhalang kalau tidak maju lebih dekat rel," imbuh Sudarti. (*)