Namun, di dalam perjalanan mereka ditembaki sekolompok KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Prajurit TNI kemudian melakukan perlawanan dengan membalas tembakan sehingga terjadi kontak tembak.
• Cerita Anggota TNI Serda Arsyad yang Evakuasi Buaya Pemakan Manusia: Merasa Waswas Hingga Gigi Copot
• Foto-foto Pemeriksaan Pilot Ethiopian Air yang Dipaksa Mendarat Oleh Pesawat Tempur TNI AU di Batam
• Kisah Anggota Kopassus Bebaskan Bocah 15 Tahun yang Ditahan Tentara Israel. Sampai Ditodong Senjata
"Pasukan TNI berhasil memukul mundur KKSB hingga melarikan diri masuk hutan," kata Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/1/2019).
Saat dilakukan pengejaran ditemukan satu orang anggota KKB tewas tertembak.
Belum diketahui identitasnya karena tidak memiliki kartu pengenal.
Namun dari tas noken yang di bawah terdapat bendera bintang kejora dan telepon seluler.
Baku tembak itu juga juga melukai seorang prajurit TNI bernama Praka Subhan Razak yang bertugas sebagai sopir.
Korban menderita luka tembak di betis.
Korban dari TNI telah dievakuasi ke RSUD Timika menggunakan Hely Bell guna mendapatkan perwatan medis.
Saat ini kondisi korban dalam keadaan stabil.
"Sedangkan korban KKSB telah diserahkan kepada kepala kampung setempat untuk pengurusan jenazah," kata Aidi.
Bupati Puncak Sesalkan
Bupati Puncak, Papua, Willem Wandik menyesalkan penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap anggota TNI, Rabu (9/1/2019).
“Saya turut bersedih dengan apa yang dirasakan keluarga anggota TNI yang terluka akibat ditembak,” ungkap Willem Wandik, kepada wartawan di Kota Jayapura, Rabu malam.
Willem mengatakan, terhadap KKB yang tewas tertembak, tentu itu sudah menjadi risikonya yang menyerang aparat keamanan yang tengah bertugas dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.