Seorang Nenek Akhirnya Meninggal Setelah Berjuang Selamatkan Cucu Saat Banjir di Sulsel

Tragisnya, nenek yang bernama Nur Janna Djalil ini meninggal dunia setelah bertaruh nyawa menyelamatkan cucunya, Waliziab Muhammad Nur yang berusia du

Istimewa/Tribun Timur
Nur Janna Djalil bertaruh nyawa menyelamatkan cucunya, Waliziab Muhammad Nur yang berusia dua tahun dari terjangan banjir di Gowa, Sulawesi Selatan 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ari Maryadi

TRIBUNBATAM.id, GOWA - Banjir yang mengepung 11 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan memunculkan kisah pilu, tentang perjuangan seorang nenek yang berjuang menyelamatkan cucunya dari banjir di Gowa.

Tragisnya, nenek yang bernama Nur Janna Djalil ini meninggal dunia setelah bertaruh nyawa menyelamatkan cucunya, Waliziab Muhammad Nur yang berusia dua tahun, Rabu (23/1/2019).

Dilansir TribunBatam.id dati Tribun-Timur.com, Nur Janna Djalil meninggal setelah mengarungi banjir setelah tempat tinggal mereka di Kompleks BTN Zigma Royal Part Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, terendam, Selasa (23/1/2019) kemarin.

Nurfardiansyah, menantu Nur janna bercerita, banjir menggenangi kawasan tempat tinggal mereka setinggi atap.

Seorang Nenek Berjuang Selamatkan Cucu Saat Banjir di Sulsel. SEDIH, Sang Nenek Akhirnya Meninggal

UPDATE Banjir di Sulsel, 53 Kecamatan Terendam, 23 Tewas, Puluhan Warga Hilang, Ribuan Mengungsi

VIRAL DI MEDSOS - Video Detik-detik Sebuah Rumah Terseret Arus Air Saat Banjir

UPDATE Kapal Tanker Eastern Glory Tabrak Jembatan Barelang, BP Batam Turunkan Tim Periksa Jembatan

Saat banjir datang, Nurfardiansyah tak berada di rumah

Nur Janna Djalil yang bersama cucunya segera keluar rumah.

Terjangan air rupanya kian deras. Sang nenek terus berusaha mengarungi, sambil berpegangan pada pohon.

Foto Nur Janna memegang pohon sambil menggendong cucunya sempat beredar di media sosial dan viral.

"Mertua saya terus berjalan. Air rupanya terus meninggi. Melalui telepon, saya minta dia mencari pegangan ke pohon," kisah Nurfardiansyah kepada Tribun Timur, Rabu (23/1/2019) malam.

Sang nenek rupanya tak mampu menahan derasnya aliran air dan sempat terseret arus air bersama cucu, sebelum akhirnya ditolong warga.

"Untung ada warga yang tolongki lalu dikasih pelampung. Mertua saya kembali berpegangan di ranting sambil gendong cucu. Tiga jam dia berpegangan sambil menunggu pertolongan," tambah Nurfardiansyah.

"Foto yang beredar ke media sosial itu atas permintaan saya kepada warga. Saya kirimkan foto itu ke Basarnas untuk meminta pertolongan perahu karet," tambahnya.

Setelah terendam banjir selama tiga jam, Nur Janna Djalil akhirnya diselamatkan dan dibawa ke klinik terdekat untuk mendapat pertolongan.

Petugas mengewvakuasi warga yang rumahnya terendam banjir di Makassar, Rabu (23/1/2019). Sebanyak 53 kecamatan di 11 kabupaten/kota di Sulsel terendam banjir.
Petugas mengewvakuasi warga yang rumahnya terendam banjir di Makassar, Rabu (23/1/2019). Sebanyak 53 kecamatan di 11 kabupaten/kota di Sulsel terendam banjir. (Tribun Timur)

Ia dirawat selama tiga jam sebelum dipulangkan ke rumah orangtua Nurfardiansyah.

"Sempat dipulangkan ke rumah karena baik-baik perasaannya. Tapi tadi habis Ashr tidak enak perasaannya," terang Nurfardiansyah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved