TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Karimun heboh! Seorang pria diamankan jajaran Polres Karimun, Minggu (27/1/2019).
Diduga pria berinisial IS itu membunuh seekor kucing lalu meminum darahnya.
"Iii ngeri lah, ada orang bunuh kucing lalu darahnya diminum," ujar Yanti, seorang warga Karimun, Minggu malam.
Yanti mengaku mendapati cerita itu saat dirinya pergi ke pasar Puan Maimun, Kolong, Kelurahan Sungai Lakam Barat, Kecamatan Karimun.
Tiba-tiba suasana pasar dihebohkan kabar manusia bunuh kucing lalu darahnya diminum.
"Ada ibu-ibu histeris, nyebut-nyebut kucing dia dipukul, darahnya diminum. Kabarnya pelakunya udah ketangkap," kata Yanti.
• Tayang Mulai Hari Ini, Inilah Cerita Episode 1 Drama Korea Whats Wrong With Secretary Kim di TransTV
• Lulusan SD Pemilik Bisnis Menggurita, Simak 5 Fakta Sosok Eka Tjipta Widjaja
• Beri Beasiswa Program 1 Keluarga 1 Sarjana, Baznas Batam Santuni 100 Yatim Duafa
• Hasil Liga Italia Lazio vs Juventus - Juventus Menang 2-1, Cristiano Ronaldo Cetak Gol Penalti
Kabar itu juga dibenarkan warga Karimun, saksi mata di lokasi kejadian di Tepi Laut Puakang, Karimun.
Seorang pria yang enggan namanya dipublikasikan mengatakan pelaku terbilang masih berusia muda, sekitar 20-an tahun.
Ia juga menyebut, pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan kucing lalu meminum darahnya itu sempat diamankan warga dengan cara diikat tali ke tiang listrik.
"Begitu polisi datang, langsung diserahkan. Polisinya ada yang bawa senjata laras panjang," katanya.
Polisi juga turut membawa mayat kucing yang diduga dibunuh lalu darahnya diminum tersebut. (*)
• Gara-gara Sengketa Soal Batas Tanah Warisan, Kakek Ini Habisi Adik Kandungnya
• Perampok Lepaskan Tembakan saat Dikepung, Warga Lari Tunggang Langgang Selamatkan Diri
• Hasil Liga Spanyol - Girona vs Barcelona, Skor 0-2, Barcelona Menjauh di Puncak Klasemen
Kapal Tanker MT Tabonganen 19 Karam di Karimun - Barang Bukti Penindakan BC Kepri. Bawa Minyak Mentah Ilegal 1.115 KL
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Kapal tanker MT Tabonganen 19 yang karam di perairan depan Kota Tanjungbalai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Jumat (25/1/2019) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Berdasarkan data Tribun Batam, kapal tanker MT Tabonganen 19 GT 757 merupakan barang bukti hasil penindakan jajaran Kanwil Khusus DJBC Kepri semasa kepemimpinan Kakanwil Parjiya.
Kapal tanker MT Tabonganen 19 GT 757 ditangkap karena mengangkut minyak mentah atau crude oil sebanyak 1.115 Ton atau Kilo Liter atau setara 7.012, 58 barrel tanpa dilengkapi dokumen pelindung yang sah.
Kapal tanker MT Tabonganen 19 GT 757 ditangkap kapal patroli Kanwil Khusus DJBC Kepri di sekitar perairan Natuna pada Selasa, 22 Maret 2016 subuh sekitar pukul 04.00 WIB.
Kapal tanker MT Tabonganen 19 GT 757 berbendera Indonesia berangkat dari Palembang, Sumatera Selatan dengan tujuan West Outer Port Limit (OPL).
Selain menangkap kapal tanker MT Tabonganen 19 GT 757, petugas saat itu juga berhasil mengamankan nahkoda dan 12 ABK.
• BREAKINGNEWS Kapal Tanker Tenggelam di Perairan Depan Tanjungbalai Karimun
• Kapal Tanker MT Tabonganen 19 Karam di Karimun - BC Sebut Sudah Diserahkan ke Kejaksaan
• Kapal Tanker MT Tabonganen 19 Karam di Karimun - Kejaksaan Sebut Masih Proses Sidang
Satu unit kapal tanker MT Tabonganen 19 GT 757 ditemukan tenggelam di sekitar perairan depan Tanjungbalai Karimun, Jumat (25/1/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat ini kondisi kapal tanker hanya meninggalkan bagian samping.
Sementara keseluruhan badan kapal lainnya sudah terbenam.
Di sekitar lokasi juga tercium bau minyak yang diduga kuat berasal dari kapal tanker yang tenggelam itu.
Saat TribunBatam.id ke lokasi tenggelamnya kapal tanker tersebut, kelihatan nama Tabonganen 19.
Tidak ada terlihat satu orang petugas pun yang mengawal lokasi tenggelamnya tanker tersebut.
Bujang, seorang pemilik pompong mengatakan dirinya mendapati kapal tanker tersebut dalam posisi miring sejak Jumat pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
"Pagi tadi saya lihat masih miring, sekitar pukul 10. Saya lagi jemput penumpang di Kolong," kata Bujang. (*)