Apindo Kepri Ancam Gugat Gubernur Jika Ngotot Terbitkan UMSK Batam yang Tidak Mengacu ke Permenaker

Ketua Apindo Kepri, Cahya meminta Wali Kota Batam dan Gubernur Kepri mematuhi aturan yang sudah dikeluarkan sesuai Permenaker No 15 / 2018.

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ketua Apindo Kepri, Cahya meminta Wali Kota Batam dan Gubernur Kepri mematuhi aturan yang sudah dikeluarkan sesuai Permenaker No 15 / 2018.

“Kalau pemerintah sendiri tidak mematuhi aturan, siapa lagi yang mau mematuhi, kalau masing-masing mau pakai cara tersendiri. Silakan, Pak Wako dan Pak gubernur punya hak untuk tanda tangan. Serikat pekerja juga punya hak untuk berdemo, pengusaha juga punya hak untuk tidak bayar dulu. Kami akan gugat sampai kemanapun. Apakah ini yang dikehendaki semuanya,” kata Cahya, Jumat (1/2/2019).

• Viral! Video Penggerebekan Rumah Adik Wagub Sumut oleh Ditreskrimsus Polda Sumut, Polisi: Itu Fitnah

• Pengusaha di Apindo Kepri Gerah: Jika Walikota - Gubernur Terbitkan UMSK Akan Bisa Kacau

• Ratusan Buruh dari Berbagai Serikat Pekerja Sampai di Graha Kepri dan Langsung Gelar Orasi

Apindo akan menaati jika semua ditentukan sesuai aturan, seperti contohnya penetapan UMK, karena selama dikeluarkannya sesuai PP 78/ 2015, pihaknya tidak pernah menolak.

“Kami tidak pernah menolak angka UMK, walaupun kami merasa berat, kami tetap menerima dan mematuhi sesuai aturan,” katanya.

Apindo mengingatkan, untuk apa menetapkan gaji tinggi-tinggi apabila itu diluar kemampuan para pengusaha untuk membayar. Sama saja lagi mengusir investor. Pengusaha lokal tidak akan lari kemana-mana yang lari itu investor.

Tahun ini UMK Batam sudah Rp 3,8 juta. Coba cek ke lapangan, saya yakin lebih dari 60 persen pengusaha lokal tidak mampu bayar sesuai UMK, tapi pencari kerja tetap berjubel-jubel walaupun tidak dibayar sesuai UMK.

Sektor informal seperti foodcourt, mal-mal, toko-toko semua hanya mampu bayar sekitar Rp 2-2,5 juta, jauh dari UMK yang ditetapkan.

“Itu kenyataannya. Saya berharap pak wali dan pak gubernur melihat ke lapangan, jangan karena diancam demo oleh sekelompok serikat kemudian asal menetapkan UMSK. Ini bisa buat kacau semua,” katanya. (*/hat)