Setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku mengambil perhiasan milik korban terdiri 2 buah gelang dan 2 buah cincin emas yang terpakai di tangan korban.
Pelaku juga mengambil surat perhiasan tersebut serta uang tunai Rp 1.600.000 yang diselipkan di stagen korban.
Selanjutnya, korban ditutup dengan kain jarit dan tersangka pergi ke Alun-Alun Kota Kediri.
Aksi pelaku dibantu rekannya Ahmad Setiawan yang mengantarkan pelaku ke kios korban di Pasar Setono Betek, Kediri.
"Motif pembunuhan ini pelaku ingin memiliki perhiasan dan uang milik korban. Selain mengambil perhiasan, pelaku juga mengambil surat perhiasan," tegas Kapolres Kediri AKBP Anthon Haryadi.
Pelaku yang tidak lain adalah kekasih berondong Mbah Mentil sudah mengetahui letak dimana korban biasa menyimpan perhiasan dan suratnya.
Karena pelaku setiap bulan, pelaku selalu ketemu korban tiga sampai empat kali.
Dedyk Asmawan alias Glowor (26) dan Ahmad Setiawan (25). Keduanya warga Desa/Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, pelaku pembunuhan Mbah mentil ditangkap Satreskrim Polresta Kediri, Kamis (14/2/2019).
Tersangka diamankan bersama barang bukti untuk melakukan kejahatan.
Karena melakukan perlawanan, petugas terpaksa melumpuhkan pelaku.
Sementara barang bukti yang diamankan, diantaranya sepeda motor yang dipakai pelaku datang ke TKP di kios Pasar Setono Betek.
Termasuk barang bukti barang yang dibeli dari hasil uang milik korban.
Sebelumnya, Sukinem alias Mbah Mentil ditemukan tewas di kiosnya Pasar Setono Betek, Kota Kediri, Senin (28/1/2019).
Korban ditemukan meninggal dalam kondisi telentang di kasur tempat tinggalnya, yakni kios di pasar.
Dari hasil pemeriksaan ditemukan bekas cekikan di leher dan mulutnya disumpal kain kerudung.