Baca tanpa iklan
TRIBUNBATAM.id - Seorang tukang kayu asal India mendapat rezeki nomplok sebuah supercar.
Ia memenangkan hadiah sebuah McLaren 570S Spider!
Supercar tersebut menjadi milik si tukang kayu, bernama Balvir Singh (31) secara cuma-cuma.
McLaren 570S Spider itu Ia dapatkan usai memperbarui Surat Izin Mengemudinya.
Namun, tenaga kerja asal India yang bekerja di perusahaan Ras Al Khaimah, Uni Emirate Arab menjual McLarennya itu.
MCLaren 570S Spider milik Balvir laku 600.000 Dirham atau setara Rp 2,2 miliar.
• Desa Ular di China, Awalnya Takut tapi Kini Warga Senang Berternak Ular, Hasilkan Rp 172 M Pertahun
• Manfaat Rutin Konsumsi Beras Hitam Bagi Tubuh, Salah Satunya Cegah Penyakit Kardiovaskular
• Hadiri Pernikahan Syahrini, Lihat Penampilan Maia Estianty yang Tenteng Tas Harga Puluhan Juta
• Mendadak 4 Orang Terdakwa Korupsi Pasar Modern Kembalikan Kerugian Negara, Ini Kata Jaksa Penuntut
Balvir, yang berpenghasilan 1.900 Dirham atau sekitar Rp 7,2 juta per bulan mengaku tidak memiliki SIM.
Kepada Gulf News dia harus "bertanya" kepada Google jenis mobil yang dimenangkan dalam undian yang digelar perusahaan telekomunikasi UEA, Du.
"Saat saya mendapat telepon dari Du, disusul pesan yang memberi selamat karena saya memenangkan McLaren 570 S Spider, saya pergi ke toko Du terdekat," kata Balvir.
"Mereka kemudian membenarkan saya memenangkan hadiah utama. Saya harus memeriksa Google untuk mengetahui detil supercar itu karena saya tak tahu ada mobil seperti itu," ujar pria berusia 31 tahun itu.
Balvir mengatakan, keberuntungannya berasal dari putra keduanya yang berusia tujuh bulan.
Dan dia berterima kasih atas hadiah yang mengubah hidupnya ini
Saya tak bisa berbuat apa-apa untuk mobil ini. Jadi saya menjualnya dengan bantuan makelar lokal," kata dia.
"Saya dengar harga sebenarnya mencapai 900.000 Dirham (Rp 3,4 miliar). Namun saya hanya dapat 600.000 dan memberi komisi 25.000 Dirham untuk makelar," tambah Balvir.
Balvir mengatakan, kini dia memiliki tabungan sebesar 11,4 juta Rupee atau sekitar Rp 2,2 miliar di kampung halamannya, Bishan Kot sebuah desa di Punjab.
"Saya akan libur beberapa bulan untuk menghabiskan waktu bersama ayah, istri, dan kedua putra saya," kata dia.
"Saya akan belajar mengemudi dan membeli mobil di India. Karena saya hidup menderita di masa kecil, saya menghargai kerja keras dan saya tak akan berhenti bekerja," ujar Balvir.