Laporan Wartawan Tribun Batam Dipa Nusantara
TRIBUNBATAM.ID, BATAM - Sejuah ini Polisi masih melakukan memeinta keterangan terkait kecelakaan maut di Sei Panas, Batam.
Sebelumnya, Polisi sudah melakukan olah TKP Terkait kecelakaan tersebut. Dan Polisi akan menyingkronkan dengan keterangan beberapa saksi.
Kasat Lantas Polresta Barelang Kompol I Putu Bayu Pati mengatakan, Pihaknya masih berupaya menghubungi pihak keluarga.
Sebab sejauh ini, keluargab bersar korban Ersih Sunarsih (43) tinggal di Cerebon.
"Kita tadi sudah lakukan olah TKP, nanti akan meminta dulu keterangan dari beberapa saksi. Biar kita tahu bagai mana kronologisnya," sebut Putu.
Pihak Keluarga di Cirebon meminta jenazah anaknya di pulangkan ke Kampung halaman.
• Hasil Survei Terbaru 7 Lembaga Survei Terkait Elektabilitas Jokowi-Maruf vs Prabowo-Sandi
• Karena Pacaran Kebablasan Siswi SMK Ini Sudah Tiga Kali Mencoba Aborsi Bayinya
• Doa dari Kakak Beda Ibu Syahrini, Rina Zaelani di Hari Bahagia Adiknya dengan Reino Barack
• Berebut Janda Dua Pria Saling Sabetan Celurit, Setelah Keduanya Berdarah Si Janda Gak Pilih Keduanya
Ia diketahui seorang janda yang tidak memeiliki keluarga di kota Batam.
Selain itu, Pihak kepolisian dan Forkoci (Forum Kerukunan Komunitas Cirebon) Kota Batam Kesulitan mencari keluarga korban lantaran Alamat di KTP itu tidak sesuai.
Namun Forkaci sudah berkoordinasi dengan keluarga di Cirebon.
Mereka akan berunding bagai mana nantinya jenazah ini, tentunya mereka juga akan mengurus jenazah Ersih selama di Batam.
"Saya Syahroji dari Forkoci (Forum Kerukunan Komunitas Cirebon) Kota Batam. Apakah almarhum memang asli orang Cirebon? Jika benar kami akan mencoba membantu untuk membantu proses komunikasi kepada pihak keluarga disana," ujar Syahroji, yang merupakan bendahara Forkoci.
"Nanti ketua juga akan datang. Kita dapat kabar pertama kali dari grup kita. Setelah dilacak dengan teman-teman paguyuban ke alamat KTP almarhumah, ternyata dia tidak tinggal bersama keluarga. Tapi hanya orang yang kenal saja. Dapat info lagi, dia sudah tinggal di Batam Center. Jadi kami langsung kesini memastikan," tambahnya.
Dari informasi yang TRIBUNBATAM.ID dapatkan, diketahui bahwa Esih Sunarsih merupakan seorang janda.
"Iya dia janda, jadi mantan suaminya itu tibanya kakak ipar saya," jelas Atik.
Esih Sunarsih juga diketahui sempat menjadi pembantu rumah tangga dari seorang majikan yang tinggal di Batam Center.
"Dia lima bulan kerja sama bos saya. Cuma saya gak intens komunikasi sama mbak ini. Saya aja manggilnya cuma mbak mbak saja, baru tahu nama setelah lihat diberita tadi," ujar seorang pria yang merupakan driver dari majikan Esih.
"Pas saya lihat berita. Saya kaget, ini kan si mbak," tambahnya lagi.
Hingga saat ini, pihak Forkoci telah mengkonfirmasi pihak keluarga Esih Sunarsih yang berada di Cirebon.
Pihak keluarga meminta jenazah Esih untuk dipulangkan ke Cirebon.
"Kita akan usahakan ini agar disegerakan untuk segera dimandikan dan dikebumikan," tutup Syahroji.
Tidak Ada Keluarga di Perantauan
Jenazah Esih Sunarsih (43), seorang perempuan korban kecelakaan lalu lintas di Sei Panas Kota Batam pada Selasa (5/3/2019) siang, masih menunggu konfirmasi dari pihak keluarga untuk diproses lebih lanjut.
Pantauan TRIBUNBATAM.ID, terlihat beberapa orang telah berdatangan di ruang instalasi pemulasaran jenazah RS. Budi Kemuliaan Kota Batam.
"Baru kemarin saya masih berjumpa dengan mbak Esih. Dia membeli nasi dan datamg untuk ngambil uang ke saya. Sedih rasanya hati ini. Dia orangnya pendiam, gak neko-neko," ujar Atik, yang merupakan kerabat korban, kepada TRIBUNBATAM.ID.
Diketahui dari kartu identitas milik Esih, dirinya merupakan warga Cirebon.
"Dia asli Cirebon. Cuma gak ada keluarga disini, banyaknya keluarga singgahan gitu. Dia dulu juga pernah jadi TKI ke Malaysia dan Singapura. Terus sempat kerja sama orang yang tinggal di Batam Center," ujar Atik lagi.
Ketika TRIBUNBATAM.ID sedang asik bercerita dengan Atik, tampak dua orang pria mendatangi kami sambil memastikan bahwa Esih memang berasal dari Cirebon.
"Saya Syahroji dari Forkoci (Forum Kerukunan Komunitas Cirebon) Kota Batam. Apakah almarhum memang asli orang Cirebon? Jika benar kami akan mencoba membantu untuk membantu proses komunikasi kepada pihak keluarga disana," ujar Syahroji, yang merupakan bendahara Forkoci.
"Nanti ketua juga akan datang. Kita dapat kabar pertama kali dari grup kita. Setelah dilacak dengan teman-teman paguyuban ke alamat KTP almarhumah, ternyata dia tidak tinggal bersama keluarga. Tapi hanya orang yang kenal saja. Dapat info lagi, dia sudah tinggal di Batam Center. Jadi kami langsung kesini memastikan," tambahnya.
Dari informasi yang TRIBUNBATAM.ID dapatkan, diketahui bahwa Esih Sunarsih merupakan seorang janda.
"Iya dia janda, jadi mantan suaminya itu tibanya kakak ipar saya," jelas Atik.
Esih Sunarsih juga diketahui sempat menjadi pembantu rumah tangga dari seorang majikan yang tinggal di Batam Center.
"Dia lima bulan kerja sama bos saya. Cuma saya gak intens komunikasi sama mbak ini. Saya aja manggilnya cuma mbak mbak saja, baru tahu nama setelah lihat diberita tadi," ujar seorang pria yang merupakan driver dari majikan Esih.
"Pas saya lihat berita. Saya kaget, ini kan si mbak," tambahnya lagi.
Hingga saat ini, pihak Forkoci telah mengkonfirmasi pihak keluarga Esih Sunarsih yang berada di Cirebon.
Pihak keluarga meminta jenazah Esih untuk dipulangkan ke Cirebon.
"Kita akan usahakan ini agar disegerakan untuk segera dimandikan dan dikebumikan," tutup Syahroji. (dna)
Kesaksian Sopir
Kesaksian sopir truk berinisial H yang terlibat dalam kecelakaan maut di Seipanas, Batam, Selasa (5/3/2019) siang.
Kecelakaan maut di Seipanas Batam itu menewaskan seorang wanita bernama Esih Sukarsih, warga Tiban, Batam.
Tubuh Esih berada di kolong truk berwarna merah merek Quester dengan BP 9305 DU yang dikemudikan H.
H kemudian menceritakan awal mula kejadian naas itu terjadi.
H yang mengenakan baju merah celana pendek itu tidak menyangka mobil yang dikendarainya mengalami laka yang sampai menghilangkan nyawa orang.
"Soalnya kan saat itu padat situsi jalan, saya sempat memang melihat melalui sepion kiri saya ada motor itu," sebutnya menceritakan kejadian, Selasa (5/3/2019).
Ia pun sempat membunyikan klason mobil truk, sebab posisi motor terlihat agak mendekat.
Tanpa diketahui, bemper depan truk pun menyenggol motor yang menyebabkan penumpang wanita ini terjatuh dan terlindas.
"Gak tau saya kalau sampai seperti ini mas, saya juga gak nyangka motor ternyata kenak bemper kiri mobil," ujarnya yang terlihat masih dalam keadaan trauma.
Ia pun masih menjalani pemeriksaan, serta sambil menunggu pihak perusahaan untuk hadir di Unit Lakalantas Polresta Barelang Batam.
Sementara orang yang mengendarai motor saat ditemui didepan Unit Lakalantas menggunakan baju berwarna merah celana panjang warna putih ini mengatakan, sebelum jatuh, motor bagian lampu kaca belakang ditabrak mobil yang mengakibatkan penumpangnya terjatuh.
"Jadi belakang motor itu ditabrak dulu, penumpang saya jatuh, saya nahan kuat motor, tapi gak sampai jatuh," ucapnya dengan nada pelan
Sebelumnya, pria yang keseharian bekerja di apalikasi Gojek ini menyampaikan, penumpang wanita ini meminta di antarkan ke kawasan Nagoya dari depan Kantor Pos Batam Center.
"Saya kerja di Gojek, cuman waktu bawa penumpang ibu itu gak pakai aplikasi. Soalnya ibu itu gak punya aplikasi, dia bilang bisa antar ke Nagoya, jadi kayak ojek biasa," sebutnya.
Pria yang tinggal dikawasan Punggur ini pun sangat shok atas kejadian ini.
Ia tidak menyangka akan mengalami laka seperti ini.
"Trauma saya mas, orang yang saya bawa itu meningal ditempat, kapalanya terlindas," sebutnya.
Motor yang dikendarinya pun terparkir di depan Unit Lakalantas Polresta Barelang Batam dengan merek Motor MioGT dengan BP 4868 GP
Sampai berita ini ditulis, pengemudi truk masih menjalani pemeriksaan. Sementara pengemudi motor masih menunggu di depan Unit Lakalantas.
Mobil diamankan
Mobil truk kini diamankan di Mapolresta Barelang Batam.
Dalam kecelakaan itu, seorang wanita bernama Esih Sukarsih tewas di kolong truk.
Mobil truk berwarna merah merek Quester dengan BP 9305 DU ini diparkir di depan seberang jalan Unit Laka Satlantas Polresta Barelang Batam
Informasi yang dihimpun Tribunbatam.id pengudi truk tengah menjalani pemeriksaan di bagian unit ll Lakalantas.
"Itu masih dimintai keterangan pengemudi truknya," ujar salah satu anggota Satlantas.
Anggota ini pun belum bisa memberikan keterangan lebih dalam.
"Langsung ke Kasat aja ya mas," sebutnya kembali.
Sampai berita ini ditulis, masih menunggu keterangan resmi pihak kepolisian.
Kesaksian warga
Kecelaan maut terjadi di Sei Panas Batam, atau tepatnya jalan simpang kuda mengarah ke Trowongan Pelita, Selasa (5/3/2019).
Kecelakaan maut diperkirakan hampir pukul 12.00 WIB.
Seorang perempuan dengan mengunakan pakaian warna abu abu bermotif, dan sepatu langsung motif bunga ini dikabarkan tewas di tempat dengan luka di kepala yang cukup parah.
Menurut warga sekitar, kabarnya pengendara ini bertabrakan dengan mobil truk.
"Tabrakan dengan mobil truk, kepalanya terlindas ban truk mas," sebut warga yang tengah berada di lokasi tersebut, Selasa (05/03/2019).
Laka maut ini pun telah beredar di media sosial.
Kasatlantas Polresta Barelang Batam, Kompol I Putu Bayu Pati, membenarkan kejadian tersebut. Namun, untuk identitas korban masih dilakukan pendataan.
"Sebentar ya, anggota lagi identifikasi, dan olah TKP," ucapnya. (dna/ndra)