TRIBUNBATAM.id - Jenazah Esih Sukarsih, korban kecelakaan maut di Seipanas Batam, masih berada di ruang instalasi RS Budi Kemuliaan Batam, Rabu (6/3/2019).
Esih Sukarsih (43) yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat itu, tewas saat kecelakaan maut di Seipanas Batam, Selasa (5/3/2019) kemarin.
Kondisi Esih Sukarsih sangat mengenaskan ketika ditemukan berada di kolong truk.
Akibatnya, jenazah Esih segera dilarikan ke RS. Budi Kemuliaan dan dimasukkan ke ruang instalasi pemulasaran jenazah.
Hingga kini, menurut informasi yang TRIBUNBATAM.ID dapatkan langsung dari bagian administrasi RS. Budi Kemuliaan, jenazah Esih masih berada di ruang instalasi jenazah.
"Jenazah masih di ruang instalasi. Tadi sudah kita repair, kan kemarin dimasukkan ke dalam peti es. Sekarang cuma dikasihkan formalin saja, karena tadi ada rekan korban yang menginformasikan bahwa jenazah akan dibawa ke Cirebon," ujar seorang wanita yang merupakan petugas administrasi kepada TRIBUNBATAM.ID Rabu (6/3) pagi.
• 11 Fakta Kecelakaan Maut di Seipanas Batam, Esih Sukarsih Asal Cirebon, Sebatang Kara di Batam
• Update Kecelakaan Maut Sei Panas Batam, Korban Asal Cirebon, Polisi Olah TKP dan Periksa Sopir Truk
Ketika TRIBUNBATAM.ID mengkonfirmasi terkait pembiayaan untuk pemulangan jenazah ke Cirebon, wanita berjilbab tersebut mengatakan bahwa jenazah Esih sudah diselesaikan urusan administrasinya.
"Pembayaran sudah diselesaikan. Itu yang menyelesaikan, anggota bos tempat korban bekerja. Cuma dia gak mau menyebutkan nama. Dia cuma bilang biar dipercepat proses pemandian jenazah dan pemulangannya ke kampung halaman. Tadi sudah ada yang ngurus juga, katanya dari rekan korban dan paguyuban korban," tambahnya lagi.
Hingga kini, pihak rumah sakit masih menunggu pihak keluarga atau rekan korban untuk pengurusan jenazah Esih.
"Tadi sudah datang, cuma gak tau pergi kemana. Kita kan kasihan kalau diperlama, lebih baik segera dikebumikan. Cuma kita menunggu pihak keluarga saja," tutupnya.
Menurut pantauan TRIBUNBATAM.ID, ruang instalasi pemulasaran jenazah masih tampak sepi hingga berita ini ditulis.
Permintaan keluarga
Pihak Keluarga di Cirebon meminta jenazah anaknya di pulangkan ke Kampung halaman
Ia diketahui seorang janda yang tidak memeiliki keluarga di kota Batam.
Selain itu, Pihak kepolisian dan Forkoci (Forum Kerukunan Komunitas Cirebon) Kota Batam Kesulitan mencari keluarga korban lantaran Alamat di KTP itu tidak sesuai.
Namun Forkaci sudah berkoordinasi dengan keluarga di Cirebon.
• UPDATE Kecelakaan Maut di Seipanas Batam, Polisi Tetapkan Satu Orang Tersangka
Mereka akan berunding bagai mana nantinya jenazah ini, tentunya mereka juga akan mengurus jenazah Ersih selama di Batam.
"Saya Syahroji dari Forkoci (Forum Kerukunan Komunitas Cirebon) Kota Batam. Apakah almarhum memang asli orang Cirebon? Jika benar kami akan mencoba membantu untuk membantu proses komunikasi kepada pihak keluarga disana," ujar Syahroji, yang merupakan bendahara Forkoci.
"Nanti ketua juga akan datang. Kita dapat kabar pertama kali dari grup kita. Setelah dilacak dengan teman-teman paguyuban ke alamat KTP almarhumah, ternyata dia tidak tinggal bersama keluarga. Tapi hanya orang yang kenal saja. Dapat info lagi, dia sudah tinggal di Batam Center. Jadi kami langsung kesini memastikan," tambahnya.
Dari informasi yang TRIBUNBATAM.ID dapatkan, diketahui bahwa Esih Sukarsih merupakan seorang janda.
"Iya dia janda, jadi mantan suaminya itu tibanya kakak ipar saya," jelas Atik.
Esih Sukarsih juga diketahui sempat menjadi pembantu rumah tangga dari seorang majikan yang tinggal di Batam Center.
"Dia lima bulan kerja sama bos saya. Cuma saya gak intens komunikasi sama mbak ini. Saya aja manggilnya cuma mbak mbak saja, baru tahu nama setelah lihat diberita tadi," ujar seorang pria yang merupakan driver dari majikan Esih.
"Pas saya lihat berita. Saya kaget, ini kan si mbak," tambahnya lagi.
Hingga saat ini, pihak Forkoci telah mengkonfirmasi pihak keluarga Esih Sunarsih yang berada di Cirebon.
Pihak keluarga meminta jenazah Esih untuk dipulangkan ke Cirebon.
"Kita akan usahakan ini agar disegerakan untuk segera dimandikan dan dikebumikan," tutup Syahroji.
Tidak Ada Keluarga di Perantauan
Jenazah Esih Sunarsih (43), seorang perempuan korban kecelakaan lalu lintas di Sei Panas Kota Batam pada Selasa (5/3/2019) siang, masih menunggu konfirmasi dari pihak keluarga untuk diproses lebih lanjut.
Pantauan TRIBUNBATAM.ID, terlihat beberapa orang telah berdatangan di ruang instalasi pemulasaran jenazah RS. Budi Kemuliaan Kota Batam.
"Baru kemarin saya masih berjumpa dengan mbak Esih. Dia membeli nasi dan datamg untuk ngambil uang ke saya. Sedih rasanya hati ini. Dia orangnya pendiam, gak neko-neko," ujar Atik, yang merupakan kerabat korban, kepada TRIBUNBATAM.ID.
Diketahui dari kartu identitas milik Esih, dirinya merupakan warga Cirebon.
"Dia asli Cirebon. Cuma gak ada keluarga disini, banyaknya keluarga singgahan gitu. Dia dulu juga pernah jadi TKI ke Malaysia dan Singapura. Terus sempat kerja sama orang yang tinggal di Batam Center," ujar Atik lagi.
Ketika TRIBUNBATAM.ID sedang asik bercerita dengan Atik, tampak dua orang pria mendatangi kami sambil memastikan bahwa Esih memang berasal dari Cirebon.
"Saya Syahroji dari Forkoci (Forum Kerukunan Komunitas Cirebon) Kota Batam. Apakah almarhum memang asli orang Cirebon? Jika benar kami akan mencoba membantu untuk membantu proses komunikasi kepada pihak keluarga disana," ujar Syahroji, yang merupakan bendahara Forkoci.
"Nanti ketua juga akan datang. Kita dapat kabar pertama kali dari grup kita. Setelah dilacak dengan teman-teman paguyuban ke alamat KTP almarhumah, ternyata dia tidak tinggal bersama keluarga. Tapi hanya orang yang kenal saja. Dapat info lagi, dia sudah tinggal di Batam Center. Jadi kami langsung kesini memastikan," tambahnya.
Dari informasi yang TRIBUNBATAM.ID dapatkan, diketahui bahwa Esih Sunarsih merupakan seorang janda.
"Iya dia janda, jadi mantan suaminya itu tibanya kakak ipar saya," jelas Atik.
Esih Sukarsih juga diketahui sempat menjadi pembantu rumah tangga dari seorang majikan yang tinggal di Batam Center.
"Dia lima bulan kerja sama bos saya. Cuma saya gak intens komunikasi sama mbak ini. Saya aja manggilnya cuma mbak mbak saja, baru tahu nama setelah lihat diberita tadi," ujar seorang pria yang merupakan driver dari majikan Esih.
"Pas saya lihat berita. Saya kaget, ini kan si mbak," tambahnya lagi.
Hingga saat ini, pihak Forkoci telah mengkonfirmasi pihak keluarga Esih Sunarsih yang berada di Cirebon.
Pihak keluarga meminta jenazah Esih untuk dipulangkan ke Cirebon.
"Kita akan usahakan ini agar disegerakan untuk segera dimandikan dan dikebumikan," tutup Syahroji. (dna)
Kesaksian Sopir
Kesaksian sopir truk berinisial H yang terlibat dalam kecelakaan maut di Seipanas, Batam, Selasa (5/3/2019) siang.
Kecelakaan maut di Seipanas Batam itu menewaskan seorang wanita bernama Esih Sukarsih, warga Tiban, Batam.
Tubuh Esih berada di kolong truk berwarna merah merek Quester dengan BP 9305 DU yang dikemudikan H.
H kemudian menceritakan awal mula kejadian naas itu terjadi.
H yang mengenakan baju merah celana pendek itu tidak menyangka mobil yang dikendarainya mengalami laka yang sampai menghilangkan nyawa orang.
"Soalnya kan saat itu padat situsi jalan, saya sempat memang melihat melalui sepion kiri saya ada motor itu," sebutnya menceritakan kejadian, Selasa (5/3/2019).
Ia pun sempat membunyikan klason mobil truk, sebab posisi motor terlihat agak mendekat.
Tanpa diketahui, bemper depan truk pun menyenggol motor yang menyebabkan penumpang wanita ini terjatuh dan terlindas.
"Gak tau saya kalau sampai seperti ini mas, saya juga gak nyangka motor ternyata kenak bemper kiri mobil," ujarnya yang terlihat masih dalam keadaan trauma.
Ia pun masih menjalani pemeriksaan, serta sambil menunggu pihak perusahaan untuk hadir di Unit Lakalantas Polresta Barelang Batam.
Sementara orang yang mengendarai motor saat ditemui didepan Unit Lakalantas menggunakan baju berwarna merah celana panjang warna putih ini mengatakan, sebelum jatuh, motor bagian lampu kaca belakang ditabrak mobil yang mengakibatkan penumpangnya terjatuh.
"Jadi belakang motor itu ditabrak dulu, penumpang saya jatuh, saya nahan kuat motor, tapi gak sampai jatuh," ucapnya dengan nada pelan
Sebelumnya, pria yang keseharian bekerja di apalikasi ini menyampaikan, penumpang wanita ini meminta di antarkan ke kawasan Nagoya dari depan Kantor Pos Batam Center.
"Saya kerja di Gojek, cuman waktu bawa penumpang ibu itu gak pakai aplikasi. Soalnya ibu itu gak punya aplikasi, dia bilang bisa antar ke Nagoya, jadi kayak ojek biasa," sebutnya.
Pria yang tinggal di kawasan Punggur ini pun sangat shok atas kejadian ini.
Ia tidak menyangka akan mengalami laka seperti ini.
"Trauma saya mas, orang yang saya bawa itu meningal ditempat, kapalanya terlindas," sebutnya.
Motor yang dikendarinya pun terparkir di depan Unit Lakalantas Polresta Barelang Batam dengan merek Motor MioGT dengan BP 4868 GP
Sampai berita ini ditulis, pengemudi truk masih menjalani pemeriksaan. Sementara pengemudi motor masih menunggu di depan Unit Lakalantas.
Mobil diamankan
Mobil truk kini diamankan di Mapolresta Barelang Batam.
Dalam kecelakaan itu, seorang wanita bernama Esih Sukarsih tewas di kolong truk.
Mobil truk berwarna merah merek Quester dengan BP 9305 DU ini diparkir di depan seberang jalan Unit Laka Satlantas Polresta Barelang Batam
Informasi yang dihimpun Tribunbatam.id pengudi truk tengah menjalani pemeriksaan di bagian unit ll Lakalantas.
"Itu masih dimintai keterangan pengemudi truknya," ujar salah satu anggota Satlantas.
Anggota ini pun belum bisa memberikan keterangan lebih dalam.
"Langsung ke Kasat aja ya mas," sebutnya kembali.
Sampai berita ini ditulis, masih menunggu keterangan resmi pihak kepolisian.
Kesaksian warga
Kecelaan maut terjadi di Seipanas Batam, atau tepatnya jalan simpang kuda mengarah ke Trowongan Pelita, Selasa (5/3/2019).
Kecelakaan maut diperkirakan hampir pukul 12.00 WIB.
Seorang perempuan dengan mengunakan pakaian warna abu abu bermotif, dan sepatu langsung motif bunga ini dikabarkan tewas di tempat dengan luka di kepala yang cukup parah.
Menurut warga sekitar, kabarnya pengendara ini bertabrakan dengan mobil truk.
"Tabrakan dengan mobil truk, kepalanya terlindas ban truk mas," sebut warga yang tengah berada di lokasi tersebut, Selasa (05/03/2019).
Laka maut ini pun telah beredar di media sosial.
Kasatlantas Polresta Barelang Batam, Kompol I Putu Bayu Pati, membenarkan kejadian tersebut. Namun, untuk identitas korban masih dilakukan pendataan.
"Sebentar ya, anggota lagi identifikasi, dan olah TKP," ucapnya. (tribunbatam/dipa)