Baca tanpa iklan
"Akan tetapi Lao mampu meraih hasil imbang. Jadi besok kami ingin mendominasi pertandingan," ujarnya.
Pelatih yang pernah menangani Wellington Phoenix itu ingin memberikan kado terbaik untuk para pendukung setia PSM.
Untuk itu dia ingin memastikan menggenggam laga dengan cara mendominasi lapangan sejak dimulainya pertandingan.
"Dan saya ingin memberitahu mereka bahwa kami ingin mendominasi dari awal. Kami sudah tidak sabar memberikan performa bagus dan membuat fans bahagia," tutur pria asal Bosnia itu.
Sebagai informasi tambahan, juara Lao Premier League 2018 atau kasta utama Liga Laos itu selalu gagal melaju dari babak grup sejak keikutsertaan mereka di Piala AFC mulai musim 2015.
Pada 2015 dan 2016 mereka hanya menjadi juru kunci Grup H, dua edisi selanjutnya mereka tertahan pada babak kualifikasi pada 2017 dan 2018.
Tak bisa main di Makassar
PSM Makassar harus menerima kenyataan tak bisa menggelar laga kandang di stadionnya sendiri untuk kompetisi Piala AFC 2019.
Terkini, PSM Makassar akan menjamu Lao Toyota pada laga kedua Piala AFC di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu (13/3/2019).
Suporter PSM Makassar pun dipastikan akan kesulitan jika berniat menghadiri langsung laga kandang ajang kontinental Asia ini.
Pelatih PSM, Darije Kalezic pun menyayangkan kondisi ini bahwa timnya tak bisa menggelar laga kandang di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.
"Kami sedikit sedih tidak bisa di Makassar. Dan laga ini fans akan menjadi pemain ke-12," kata Darije Kalezic dalam jumpa pers di Hotel Lorin, Bogor, Selasa (12/3/2019).
"Tentu saja, kalau main di Makassar dam Bogor, saya pilih di Makassar. Saya respek dengan masyarakat Bogor," ujarnya.
Pelatih asal Bosnia itu menegaskan bahwa fansnya sangat layak untuk menikmati pertandingan dalam ajang sebesar Piala AFC.
Sayangnya hal itu tak bisa terwujud lantaran Juku Eja terkendala masalah stadion yang diyakini tak lolos menggelar laga kandang untuk turnamen antarklub Asia itu.