BATAM TERKINI

MASIH LANGKA! Sejak Jam 5 Pagi Antrean Pembelian Solar di Sejumlah SPBU di Batam Sudah Mengular

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang petugas SPBU yang terletak di Jalan Yos Sudarso Seraya Atas Batam sedang melayani pengisian bahan bakar solar, Kamis (28/3) pagi.

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sehari setelah digelarnya pertemuan antara Pertamina, Disperindag Batam, perwakilan SPBU dan Hiswana Migas terkait kelangkaan solar ternyata belum terlihat dampaknya.

Setidaknya hal itu terlihat dari masih panjangnya antrean pembelian solar di SPBU.

Berdasarkan pantauan Tribunbatam.id, Kamis (28/3) pagi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Batam masih terjadi antrean panjang.

Satu di antaranya di SPBU yang terletak di Batam Center. Di SPBU ini terlihat antrean pembeli solar cukup panjang.

Andre, warga yang menyaksikan antrean panjang itu mengatakan, sejak jam lima pagi subuh, sudah ada mobil yang mengisi BBM solar.

"Sudah panjang antrean bang sejak tadi. Kita juga nggak tahu kenapa. Cuma kondisinya ya begitu. Apakah itu mobil industri atau tidak, kurang paham," kata Andre yang selama ini berprofesi sebagai penjual makanan di sekitar lokasi.

VIDEO - Terungkap! Ternyata Inilah Penyebab Antrean Panjang Pembelian Solar di Batam

Hanya Boleh Sekali Ngisi dan Dijatah 30 Liter per Hari, Sopir Lori: Anehnya Solar Langka

Mobil Siluman hingga Alat Berat Ikut Antre, Terungkap Deretan Penyebab Solar Langka di Batam

Bright PLN Kembali Rilis Jadwal Pemadaman Listrik, Kamis (28/3), Ini Komentar Warga Batam

VIRAL! Video Seorang Bocah Dimarahi, Didorong dan Ditendang dari Dalam Mobil Ramai di Medsos

Di tempat lain juga tak terlihat beda jauh. Sebut saja di SPBU di Jalan Yos Sudarso Seraya Atas.

Kondisi antrean di sini juga terlihat panjang. Tidak kurang dari 1 km panjangnya.

Menurut salah satu operator, antrean di sana kerap terjadi. Bahkan begitu datang solar, beberapa jam kemudian sudah habis.

Dia pun tak menceritakan rinci penggunaan solar itu.

"Kami hanya melayani bang. Gak nanya apa gunanya," kata seorang pegawai.

Diduga Ada Oknum Nakal

Atas kondisi ini, beberapa pihak bermunculan spekulasi. Ada yang menyebut sengaja solar dimainkan mafia untuk dijual ke industri dan sebagian disunat di tengah laut jatah Batam, lalu dijual ke beberapa negara. Khususnya ke Singapura.

"Kenapa gak curiga begitu, ya kondisi begitu. Jadi pemerintah dan penegak hukum harus cepat menindaklanjuti itu. Terlepas benar dugaan itu, tapi faktanya kita hari-hari selalu kekurangan solar," kata seorang sumber yang dapat dipercaya kepada Tribunbatam. (tribunbatam.id/leo halawa)


Berita Terkini