TRIBUNBATAM.id, BATAM- PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) secara resmi telah memperoleh Fatwa dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) terkait Proses Bisnis Atas Layanan Jasa KSEI, Senin (1/4).
Penyerahan Fatwa dilakukan oleh Sekretaris DSN-MUI Dr. H. Anwar Abbas kepada Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi.
Turut hadir pada acara tersebut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen, Direktur Pasar Modal Syariah OJK Fadilah Kartikasasi, Direksi dan Komisaris Self-Regulatory Organizations (BEI, KPEI, KSEI), tamu undangan dan rekan media.
• CATAT! Ini 10 Ponsel Xiaomi RAM 3GB Harga Rp 1 Jutaan, Bisa Dipakai Main Mobile Legends dan PUBG
• Viral Video Bayi Baru Lahir Langsung Berusaha Jalan, Berikut Penjelasan Medisnya
• Hasil Liga Italia Cagliari vs Juventus, Moise Kean Kembali Cetak Gol, Juventus Menang 2-0
• Total Rp 8 Miliar, KPK Buka 400.000 Amplop Serangan Fajar Bowo Sidik, Segini Isi Amplopnya
Fatwa nomor 124/DSN-MUI/XI/2018 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Pelaksanaan Layanan Jasa Penyimpanan dan Penyelesaian Transaksi Efek Serta Pengelolaan Infrastruktur Investasi Terpadu tersebut diperoleh pada Rapat Pleno DSN-MUI yang telah dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 8 November 2018, yang dihadiri oleh Ketua DSN-MUI K.H. Dr. Ma’ruf Amin dan Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi.
Sebelumnya sejak tahun 2001 DSN-MUI telah mengeluarkan 3 buah fatwa syariah yang menjadi dasar berinvestasi di pasar modal Indonesia yaitu Fatwa nomor 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi untuk Reksa Dana Syariah.
Lalu Fatwa nomor 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal.
• Download Lagu MP3 Alan Walker Full Album di Android & iPhone, Ada On My Way, OST PUBG Mobile
• Hasil, Klasemen & TopSkor Liga Italia Setelah Milan Seri, Juventus Menang, Gol Piatek Lewati Ronaldo
• Prakiraan Cuaca Kepri Hari dari BMKG: Waspada Hujan dengan Itensitas Ringan Hingga Lebat
• Kepala Inspektorat Kepri Sebut Baru Satu Mantan Pejabat yang Kembalikan Mobil Dinas
Kemudian Fatwa nomor 80/DSN-MUI/III/2011 tentang Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek yang diberikan ke Bursa Efek Indonesia.
Fatwa ini mengatur tentang proses transaksi di Bursa serta penerbitan indeks saham syariah di pasar modal (Indeks Saham Syariah Indonesia, Jakarta Islamic Index, dan Jakarta Islamic Index 70).
Hal tersebut juga didukung oleh penerapan oleh beberapa Perusahaan Efek yang memiliki aplikasi berupa online trading syariah.
Dengan adanya fatwa nomor 124/DSN-MUI/XI/2018 tersebut, maka semakin lengkap dasar-dasar yang sesuai dengan prinsip syariah dan menjadi acuan serta pegangan dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi, menyatakan Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi pertumbuhan produk-produk investasi yang berdasarkan prinsip syariah.
"Di pasar modal Indonesia sendiri terdapat lebih dari 50 persen saham yang ada di Bursa merupakan saham berbasis syariah," ujarnya.
• Hasil Liga Spanyol Villarreal vs Barcelona, Gol Messi Selamatkan Barca dari Kekalahan Skor Akhir 4-4
• 5 Jenis Buah Manis Ini Ternyata Aman Untuk Penderita Diabetes, Apa Saja?
• Hasil Liga Inggris Wolverhampton vs Man United, Chris Smalling Cetak Gol Bunuh Diri, MU Kalah
• Empat Golongan Wanita Ahli Neraka yang Dilihat Nabi Muhammad SAW saat Isra Miraj
Penerbitan fatwa ini merupakan inisiatif dari KSEI dengan dukungan oleh DSN-MUI , OJK, dan SRO.
Adanya fatwa tersebut juga harus dibarengi dengan edukasi kepada investor dan masyarakat secara umum.
Friderica berharap, fatwa ini dapat semakin memantapkan berinvestasi secara syariah dalam beragam produk di pasar modal Indonesia, karena dari proses transaksi di Bursa hingga proses penyelesaian di KSEI sudah sesuai dengan prinsip syariah.
Serta proses penerbitan Reksa Dana yang dikelola dalam infrastruktur Investasi terpadu di KSEI pun telah sesuai dengan prinsip syariah.(siaranpers)