Dewi menuturkan, dirinya berasal dari Lampung dan menikah siri dengan Bagus Dwi Aryanto (25), warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Gondang.
Karena masih bertatus siri, Dewi dan Bagus belum bisa mengurus kartu keluarga.
Selain itu, pihak desa juga tidak bisa menerbitkan surat keterangan tidak mampu (SKTM).
Di tengah rasa putus asa itulah, Dewi kemudian menawarkan ginjalnya.
Ia mengunggah penjualan ginjalnya itu ke media sosial.
Dalam waktu singkat unggahannya disebar ke berbagai grup media sosial.
“Sudah banyak yang inbox ke Facebook saya. Tapi belum saya lihat satu per satu,” ungkapnya.
Dewi berharap, ada solusi untuk kesembuhan anaknya.
Jika memang tidak ada jalan lain, Dewi mengaku serius menjual ginjalnya.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Putus Asa Tak Punya Biaya untuk Pengobatan Anaknya, Ibu di Tulungagung Menawarkan Ginjalnya, http://suryamalang.tribunnews.com/2019/04/07/putus-asa-tak-punya-biaya-untuk-pengobatan-anaknya-ibu-di-tulungagung-menawarkan-ginjalnya?page=all.