BATAM TERKINI

Amat Tantoso Akan Laporkan Penipuan Kevin Hong, Nilai Uang Lebih dari Rp 7 Miliar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki didampingi Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan dalam Ekspose Kasus Penikaman atas tersangka Amat Tantoso

TRIBUNBATAM.id - Babak baru kasus Amat Tantoso bos money changer di Batam yang menikam Kevin Hong, warga Malaysia.

Kabar terbaru  Amat Tantoso yang juga Ketum APVA Indonesia itu sedang menyusun laporan untuk menuntut balik Kelvin Hong.

Kuasa Hukum dari Amat Tantoso, Nur Wafiq Warodad, menyebutkan laporan berkaitan dengan  tuduhan penipuan dan penggelapan uang.

Amat Tantoso kini ditahan di Polresta Barelang.

Penusukan terhadap Kevin Hong terjadi di sebuah restoran di Jodoh, Batam, Rabu (10/4/2019) malam.

Malam itu Amat berniat meminta tanda tangan cek Rp 7 miliar ke Kevin Hong.

Amat Tantoso Tikam Kevin Warga Malaysia Pakai Sangkur, Polisi : Pisau Sudah Disiapkan Pelaku

Namun terjadi keributan dan berakhir penusukan kepada Kevin Hong.

Dengan pisau yang masih menancap di pinggang, Kevin Hong dibawa ke RS Santa Elisabeth Batam.

Kevin Hong harus menjalani operasi untuk mencabut pisau.

Kini Amat Tantoso sedang menghitung berapa kerugian. 

"Pak Kapolres bilang ini kasus utang-piutang, tidak. Ini merupakan tipu gelap yang dilakukan dengan persengkongkolan karna nilainya bukan hanya Rp 7 miliar, bahkan jauh lebih banyak dari itu," ujar Wafiq.

Live Streaming Indosiar Arema FC vs Persebaya Final Piala Presiden 2019 Leg 2 Kick Off Jam 20.00 WIB

Pelaku Mutilasi Guru Honorer Budi Hartanto di Blitar, Baru Jualan Nasi Goreng, Orangnya Melambai

Wafiq juga mengatakan, bahwa uang penggelapan yang dilakukan Kevin merupakan hasil jerih payah Amat Tantoso selama puluhan tahun.

"Transaksi yang dilakukan Kevin sudah berlangsung dari akhir tahun 2018. Pak Amat juga shock, karna orang yang melakukan transaksi penipuan tersebut adalah orang yang selama ini tidak ia kenal," tegasnya lagi.

Dijelaskannya jika Kevin menyeberang ke Malaysia, maka kasus penipuan akan sulit untuk ditindaklanjuti.

"Makanya ketika bertemu dengan Kevin, Pak Amat meminta paspor Kevin agar ditahan. Namun korban tidak mau," ungkapnya.

Untuk pekerjaan korban, Wafiq kurang mengetahui. Tapi menurutnya, Kevin juga memiliki beberapa bisnis di luar.

"Dengar dengar dia punya usaha di luar, bukan di Indonesia," ujarnya.

Dekati karyawan Amat Tantoso

Kronologi Penusukan WNA Malaysia di Batam Oleh Pengusaha Money Changer Berinisial AT, Dipicu Hal Ini (TRIBUNBATAM.id/EKO SETIAWAN)

Kasus penganiayaan yang dilakukan Amat Tantoso kepada Hong Kun Cheng alias Kevin ternyata bermula dari hubungan percintaan.

Diketahui, Kevin menjalin hubungan asmara dengan Mina.

Mina adalah orang kepercayaan Amat Tantoso.

 Terlibat hubungan percintaan, Kevin ternyata memanfaatkan Mina.

Ia meminjam uang kepada Mina dengan jumlah yang tidak sedikit.

Mirisnya lagi, uang yang dipinjamkan Mina ternyata uang perusahaan tempat Mina bekerja yang dipimpin oleh Amat Tantoso.

Dalam hubungan percintaan dan melibatkan hutang piutang teranyata membuat perusahaan Amat Tantoso merugi.

Amat merinci pembukuan Perusahaan dan ternyata merugi.

Dari sanalah Amat mulai curiga dan menanyakan hal itu kepada Mina.

Ternyata uang perusahaan tersebut mengalir ke Kevin dengan alasan dipinjam.

Mina diminta oleh Amat untuk menagih uang tersebut kepada Kevin.

Kevin yang merupakan warga Malaysia ini memang dikenal sering melancong ke Batam menemui Mina sang kekasih.

Sampai di Batam, Kevin sempat bertemu dengan Mina dikawasan Suka Jadi, Kota Batam. 

Ia kemudian menyerahkan selembar cek senilai Rp 7 miliar. Namun cek tersebut belum ditandatangani oleh Kevin.

Dari pemeriksaan polisi terhadap Tersangka Amat Tantoso, Kevin berjanji akan melakukan penandatangan cek di restoran Wey-wey Harburbay Batam

Rabu (10/4/2019) malam terjadilah pertemuan antara Kevin dan Amat Tantoso.

Disana kedua belah pihak membahas prihal hutang tersebut dan sampai pada akhirnya Amat Tantoso meminta Kevin untuk menandatangani cek tersebut.

Kevin tidak mau, disanalah Amat naik darah. Ia emosi karena uang senilai Rp 7 Miliar miliknya tidak jelas ujungnya.

Akhirnya ia menikam Kevin dengan menggunakan sangkur yang ia bawa.(tribun/rafki)

Berita Terkini