BATAM TERKINI

Limbah Minyak di Resort Kawasan Nongsa Bersih, Wisatawan Sudah Bisa Selfie hingga Berkano Lagi

Penulis: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di Turi Beach, pasca tumpahan minyak di sekitar perairan dan pantai dibersihkan

Limbah Minyak di Resort Kawasan Nongsa Bersih, Wisatawan Sudah Bisa Selfie hingga Berkano Lagi

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam bergerak cepat membersihkan tumpahan minyak hitam atau sludge oil yang ditemukan di sepanjang pantai kawasan resort di wilayah Nongsa.

Ada beberapa titik yang sudah dibersihkan, dibantu pihak lainnya dari sejak beberapa hari lalu.

Keberadaan tumpahan minyak hitam ini, selain merusak lingkungan juga mengganggu pemandangan wisatawan yang datang ke Batam.

"Alhamdulillah setelah tim turun, sekarang turis sudah dapat kembali berswafoto di sana," kata Kepala DLH Kota Batam, Herman Rozie, Sabtu (13/4).

Di Turi Beach, turis-turis yang datang juga sudah bisa berkano kembali. Herman mengatakan, kegiatan pembersihan yang dilakukan memang belum bisa dibilang bersih 100 persen.

"Di Turi, ada bagian-bagian yang di pojok dan di bebatuannya yang belum bersih sekitar 20 persen. Namun alhamdulillah untuk bagian yang menghadap pantai utama, relatif sudah bersih," ujarnya.

Siswa Berkebutuhan Khusus Ini Raih Juara Satu Festival dan Lomba Literasi

GRATIS! 76.000 Bibit Buah hingga Pohon Bagi Warga Batam, Begini Cara Mendapatkannya

Sekarang Rekam KTP Elektronik di Batam Bisa Sabtu dan Minggu dan Tanggal Merah, Begini Caranya!

Jokowi Terjebak Macet saat Menuju Konser Putih Bersatu di GBK, Seorang Bapak Malah Bisa Salaman

BEGINI KEJAMNYA Ajis dan Aris Mutilasi Leher Jasad Budi Hartanto, Mayat Dalam Koper di Blitar

Kegiatan pembersihan masih dilanjutkan. Di titik Nongsa Village Resort saja, terkumpul sekitar 1.264 karung minibag yang berhasil diangkut per Sabtu ini. Dikatakan, tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga sudah turun meninjau dampak limbah tumpahan minyak di Nongsa Village Resort.

Sebelumnya diberitakan, tim DLH segera turun ke lapangan menindaklanjuti laporan masyarakat, terkait limbah jenis minyak hitam atau sludge oil, yang bertebaran di sepanjang pantai kawasan resort di wilayah Nongsa, Batam, Kepri.

Herman mengakui, keberadaan limbah ini cukup mengganggu pemandangan wisatawan yang berkunjung. Di samping, juga dapat merusak lingkungan dan biota laut di dalamnya.

"Langkah-langkah awal, kita ambil sample guna mencocokkan dengan kapal yang ketahuan membawa limbah nantinya," kata Herman, Kamis (11/4) di Gedung Wali Kota Batam.

Tim turun di dua titik, yakni di Nongsa Village dan Turi Beach. Kemudian rencananya ke Teluk Mata Ikan. DLH juga berkirim surat melalui Dinas Lingkungan Hidup provinsi dan tembusannya ke Pemerintah Pusat untuk bantuan anggaran pembersihan.

Secara informal, DLH sudah melaporkan kejadian ini melalui grup whatsaap. Di dalam grup ini ada Gubernur Kepri sebagai ketua tim di daerah, dan Menko Maritim sebagai tim dari pusat.

"Semua instansi terkait sudah bergerak. Mudah-mudahan kasus ini bisa terungkap. Karena ini musiman kan," ujarnya.

Bagi kapal-kapal yang ketahuan dan terbukti membuang limbah di perairan Batam, pastinya ada proses-proses selanjutnya. Sampai ke sanksi, apakah itu pidana, maupun denda, ganti rugi atau lainnya.

"Dari Pemko Batam, kita berharap semoga kasus pencemaran limbah di laut ini ke depan tidak ada lagi. Kota Batam saat ini sedang berupaya meningkatkan pariwisata. Jadi harus ada efek jera. Kalau dihukum, hukum seberat-beratnya," kata Herman. (tribunbatam.id/dewi haryati)

Berita Terkini