@susantojambi926 menulis 'Masyaallah yg tabah tuan guru...yg benar akan tetaplah menang nantinya!!! Dan sebaliknya yg rakus akan jabatan sampai rela berbuat fitnah hoax akan tumbang pada waktunya nanti.,, Mungkin beliau 2 yg menyebar fitnah atau yg menyuruh(dalangnya) bebas akan azab di dunia yg fana ini.....hemmm tpi mereka akan liat berkali-kali lipat siksaan akhirat untuknya...,,"Mereka semua menganggap akhirat(neraka&surga) adlaah dongeng yg nyata....nmun mereka benar2 orgyg buta serta busuk hatinya" ayo sodara2 yg suka buat fitnah/hoax entah dari manapun agama kalian pleaseeee baca sejenak Al-Qur'an liat terjemahannya & takutlah akan adanya azab Allah swt #saveuas @naraciaga'
@kangabay_ menulis '#KamiBersamaUAS #SaveUAS Semoga @ustadzabdulsomad selalu dalam lindungan Allah SWT. Ulama yang tidak cinta dunia, tidak gila popularitas, tidak pernah menipu jamaahnya dengan kedok investasi, tidak menerima hadiah barang2 mewah dll dari jamaahnya. Ulama lurus...Ulama Zuhud...Ulama akhirat. InsyaAllah...'
@icaktahir menulis 'kami bersama mu ustadz'.
@dheina.m menulis 'yang sabar ya pak ustadz. biar Allah yang membalas'.
• Jadwal Babak 8 Besar Piala Indonesia, Persija Jakarta vs Bali United, Persib Bandung vs Borneo FC
• Tunjukkan Jari Ungu Bisa Gratis Tiket Nonton hingga Aneka Diskon, Cek Daftar Promo Pemilu 2019
• Hidup Glamour dan Kaya Raya, Berikut Penampilan Istri-Istri dari Pemilik TV Swasta Indonesia
Sahabat Ungkap Kehidupan UAS
Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, Tgk HM Fadhil Rahmi yang dimintai tanggapannya oleh Serambinews.com, Minggu (14/4/2019) mengecam tindakan orang-orang yang menyebarkan fitnahterhadap Ustadz Abdul Somad.
“Saya kenal betul sosok UAS dan kehidupannya sehari-hari. Sangat tidak mungkin beliau menerima gratifikasi, termasuk dari Prabowo,” tutur Fadhil menjawab Serambinews.com via telepon, Minggu siang.
Fadhil Rahmi adalah kakak leting Ustadz Abdul Somad, semenjak di Pesantren Darul Arafah, Sumatera Utara, hingga ke Universitas Al-Azhar Kairo.
Ustaz Somad dan Fadhil terlihat sering pergi bersama untuk mengisi dakwah di berbagai wilayah di Indonesia.
Khusus di Aceh, Fadhil Rahmi selalu mendampingi Ustadz Abdul Somad, setiap kali sang Ustadz mengisi tausiyah dan tabligh akbar.
Fadhil mengatakan, Ustadz Abdul Somad sangat sering mengingatkan dia dan teman-teman yang ikut dalam setiap kegiatan safari dakwah, agar jangan terlalu dekat dengan penguasa.
“Karena jika dekat dengan kekuasaan, mulut kita dibungkam, susah kita untuk berbicara,” kata Fadhil menirukan petuah Ustadz Abdul Somad.
Ia kemudian menyebut contoh, satu rekan mereka yang dekat dengan penguasa di salah satu provinsi.
Karena terlalu dekat dengan penguasa, sahabatnya itu kerap mengalami tekanan agar menghadirkan UAS ke provinsi yang dipimpinnya.
Hingga suatu kali, kata Fadhil, sahabatnya itu melakukan pendekatan melalui dirinya untuk menyampaikan permintaan penguasa itu kepada UAS.
“Lalu saya sampaikan kepada UAS. Beliau menjawab, itulah kalau kita sudah dekat dengan kekuasaan, jadi susah kita menolak,” kata Fadhil.
“Itu hanya contoh saja. Beliau (UAS) sangat menghindar untuk dekat dengan siapapun penguasa. Dekat saja dengan penguasa beliau riskan, apalagi sampai menerima gratifikasi,” kata Fadhil Rahmi.
“Saya rasa, penghasilan UAS selama ini sudah lebih dari cukup. Keterangan yang saya dapatkan dari para sahabat lain, beliau (UAS) tidak punya keinginan untuk menambah aset dengan penghasilan beliau selama ini,” imbuh dia.