"Waktu yang dibutuhkan lama loading-nya," ungkapnya.
Leletnya server KPU RI tersebut bukan saja terjadi dalam proses pengunggahan data, tetapi saat proses verifikasi.
Operator di KPU Kabupaten Bandung harus beberapa kali melakukan pengunggahan data karena kendala server.
"Mungkin karena diakses oleh KPU se-Indonesia. Jadi, sering loading," ujarnya.
Hal lain adalah, proses penghitungan suara saat ini juga terasa lambat, bahkan di tingkatĀ TPS saja, penghitungan suara bisa berlangsung hingga malam.
Akibatnya, rekapitulasi di PPK (kecamatan) juga menjadi lambat danĀ sebagian besar baru memulainya Sabtu besok.
Tidak hanya dari internal KPU sendiri, akses web KPU oleh publik juga lambat karena tingginya traffic atau masyaraklat yang mengakses.
Rumor Server di-hack
Bahkan, server KPU sempat down pada Rabu malam sehingga memunculkan rumors bahwa server KPU di-hack.
Tidak heran, di media sosial beredar isu macam-macam soal hacker ini.
Pihak KPU, seperti dilansir Kompas.com, memang membenarkan adanya upaya peretasan situs milik KPU.
Namun, Viryan tidak menyebutkan secara spesifik soal pelaku yang mencoba masuk ke sistem KPU ini.
Menurut dia, upaya peretasan tak hanya datang dari luar negeri, tapi juga dalam negeri.
"Serangan ada dari dalam negeri, ada yang coba meng-hack. Sejauh ini masih bisa ditangani oleh teman-teman yang mengurus IT kita (KPU)," kata Viryan kepada Kompas.com, Kamis (18/4/2019) sore.
Viryan menjelaskan, upaya peretasan ini datang setiap waktu. Meski demikian, Viryan menegaskan, hasil akhir pemilu tidak didasarkan pada penghitungan oleh server milik KPU ini.