Seperti ditayangkan di video, setelah menyaksikan televisi itu, Fajar mengaku langsung mematikan televisi dan kemudian menginjak-injaknya lalu membuangnya keluar.
Tindakan Fajar itu ternyata mendapat dukungan dari istrinya yang juga fanatik pada Prabowo. Sang istri tidak marah dan malahan mendukung tindakan sang suami.
"Istri saya tidak marah karena kami sama-sama pendukung Prabowo," kata Fajar.
Fajar mengaku awalnya dirinya tidak tahu akan direkam oleh adiknya.
Namun setelah adiknya mengunggahnya ke media sosial, dirinya baru mengetahuinya.
"Saat itu, saya sedang emosi dan tidak tahu sedang direkam. Setelah masuk media sosial, saya baru tahu," katanya.
Meski televisinya akhirnya rusak, Fajar mengaku tidak menyesal karena menurut dia, itu bentuk kecintaanya kepada Prabowo dan Sandiaga.
"Saya buktikan, saya tak takut rugi televisi. Saya sangat ingin Pak Prabowo jadi presiden," ujarnya.