Jacklyn Choppers Jelaskan Kasus Anak China Ancam Tembak Jokowi, Bandingkan dengan Pemuda HS

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus RJ dengan HS

Bang Jack menyatakan jika setelah diserahkan ke Kejari maka tugas kepolisian sudah selesai.

"Disini tugas polisi udah selesai. Oke paham bro and sist?

Bang kenape ngga ke blow up?

RJ di bawah umur dan kena UU perlindungan anak. Sidang tertutup untuk umum dan wajah harus diblur.

Vonisnya bang? itu bukan keweanangan ke kpolisian lagi.

Silakan tanya Kejari atau ke Kasi Pidum Jakarta Barat. Di sini sudah paham ye bro and sist?," jelasnya

Terkait kasus HS, Bang Jack menyatakan kasusnya tetap bergulir dan diproses secara hukum.

"Kasus HS masih diproses atau kasus sedang berjalan," ujarnya.

Bang Jack berharap warga untuk menyaring berita sebelum membagikan ke media sosial.

"Untuk Rekan2 Dan Saudara2ku...Bijak Dan Cerdaslah Dalam Bermedia Sosial "Saring Sebelum Sharing.

Salam..Indonesia Damai NKRI 100%Harga Mati..Merdeka..," tutupnya.

 

Klarifikasi Polda Metro Jaya

Selain akun instagram Aiptu Zakaria alias Jacklyn Choppers, Humas Polda Jaya juga mengklarifikasi kasus RJ melalui akun instagramnya, @humas.pmj

"Be Smart Netizen
.
Telah beredar di Media Sosial, Konten dengan isi “POLISI DAGELAN, ANAK CHINA ANCAM TEMBAK JOKOWI DIBEBASKAN DENGAN DALIH LUCU LUCUAN. ANAK PRIBUMI ANCAM PENGGAL JOKOWI LANGSUNG DITANGKAP & DIANCAM HUKUMAN MATI, SELAMAT DATANG DI NEGARA BAGIAN RRC YANG BERNAMA INDONESIA” adalah Tidak Benar/ HOAX.
.
Berkas Perkara Pidana dengan Nomor : BP/391/V2018/Ditreskrimum tanggal 30 Mei 2018 atas nama tersangka ROYSON JORDANY TJAHYA sudah diterima oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan dilakukan penelitian hasil pemeriksaannya dinyatakan sudah lengkap.

Sesuai dengan pasal 8 (3) b, 110 dan pasal 138 (1), 139 KUHAP, Ditkrimum Polda Metro Jaya menyerahkan tanggung jawab tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
.
Saring Sebelum Sharing," demikian caption foto tersebut.

Sementara itu, melansir dari Kompas.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo membantah unggahan bernuansa rasialisme itu.

Halaman
1234

Berita Terkini