Azizah menuturkan, suami korban memang mengalami gangguan kejiwaan, dan kerap kali mengamuk tanpa sebab.
"Suaminya emang rada-rada, suka ngamuk. Kaya tadi pas mau diliat kedalam rumahnya juga dia ngamuk," ujar Azizah.
Senada dengan Azizah, Tanti tetangga lainnnya pun kerap mendengar korban berteriak-teriak semasa hidupnya.
"Ini kan korban sakit gula, jadi dia suka teriak-teriak ke suaminya. Gak ada yang tahu teriak-teriak karena apa, suaminya ngamuk terus," ujar Tanti.
Suami Dibius
Sempat terjadi keributan ketika warga dan petugas Dinas Sosial ingin mengevakuasi jasad korban.
Seorang tetangga korban, Joko yang ikut menyaksikan kondisi jasad korban menuturkan, Aladdin mengamuk ketika petugas dinas sosial dan warga hendak masuk ke dalam rumahnya untuk mencari keberadaan Sri Muniarti.
"Pas kami mau masuk dia (Aladdin) ngamuk, semuanya dihalang-halangi sampai harus ditenangkan warga," ujar Ibu Joko di depan kediaman Aladdin.
Karena terus ngamuk, petugas kesehatan pun terpaksa menyuntikan obat bius sebanyak dua kali kepada Aladdin untuk menenangkannya.
"Sampai disuntik bius dua kali, jadi dipegangin dulu badannya baru setelah itu disuntik. Karena dia ngamuk terus," kata Ibu Joko.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Depok menuturkan bahwa saat ini Aladdin suami korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Dokter Marzuki Mahdi di Bogor, karena mengalami gangguan kejiwaan.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Pihak Polresta Depok melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Kasatreskrim Polresta Depok Kompol Deddy Kurniawan mengatakan, korban diduga meninggal dunia lantaran sakit gula yang diidapnya sejak lama.
“Diduga korban meninggal karena sakit gula, tetapi kasusnya dalam lidik,” ucap dia.