TRIBUNBATAM.ID, GRESIK - Densus 88 menangkap seorang pria terduga teroris di Perumahan Griya Suci Permai Baru, Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Sabtu (18/5/2019).
Penangkapan dilakukan usai terduga teroris berinisial AS (44) itu usai melaksanakan salat subuh berjamaah di mushola.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang servis komputer ini ditangkap tim Densus 88.
"Sebelum berangkat ke masjid tidak ada apa-apa langsung aja, ibu-ibu dari mushola lihat bapak diambil," ujar istri AS, H(43).
• Keramik Mengelupas hingga Toilet Bau Pesing, Simak Kondisi Terkini Pelabuhan Pelni Batu Ampar Batam
• Seruan People Power 22 Mei 2019 Menggaung hingga ke Daerah, Ini Kata Tokoh Melayu Kepri
• Gegara Video Prank Natasha Wilona,Caesar Hito & Felicya Angelista Malah Berantem, Hito: Enggak Lucu!
Lanjut H, petugas masuk ke dalam rumah membawa laptop, tas, handphone dan dompet.
"Tidak bilang apa-apa cuman bilang proses kurang lebih satu minggu pemeriksaan," tambahnya.
Jarak rumah AS dengan musholla tidak sampai 100 meter.
Suaminya langsung dibawa dan tidak sempat pulang melihat dua anaknya.
Keluarga ini tinggal di Perumahan GSP sejak Januari 2019. Sebelumnya mereka berasal dari Pekalongan.
Ibu RT 07, Anik mengaku keluarga AS dikenal baik dan tidak tertutup. Mereka juga sudah setor KTP dan KK kepada RT.
"Biasa saja orangnya baik kok, Kalau ada pertemuan ikut pertemuan PKK," jelasnya.
Polri terus melakukan melakukan upaya penangkapan atau preventive strike terhadap terduga teroris.
Sepanjang tahun 2019, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sebanyak 68 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Kami melakukan upaya paksa kepolisan penangkapan terhadap 68 tersangka," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal M Iqbal saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019).
Disebut-sebut, terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri ini akan menyerang kerumunan massa pada 22 Mei 2019 mendatang.