Di Pangkuan Wanita Ini Soekarno Hembuskan Nafas Terakhir. Kisahnya Mengharukan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pada tahun 2001 lalu, Yayasan Pendidikan Soekarno juga memberikan penghargaan yang sama kepada Kim I

TRIBUNBATAM.id - Tak hanya urusan perjuangan, kehidupan pribadi Soekarno juga masuk ke dalam catatan sejarah Indonesia.

Kehidupan pribadi Soekarno Termasuk tentang kisah asmaranya dengan beberapa wanita.

Sudah bukan rahasia lagi, jika Bung Karno dikenal sebagai sosok yang karismatik.

VIRAL, Saldo ATM Wanita Ini Ludes Dibobol Usai Pakai Aplikasi VPN

Ancaman Peredaran Uang Palsu Jelang Lebaran Meningkat, BI Ingatkan Hal Penting Ini Pada Warga Batam

Hasil Penelusuran Narasi TV soal Bukti Pemilu Curang Prabowo-Sandi Disandingkan dengan Data KPU

Jalin Kerjasama dengan Bekraf, Rudi Siapkan Wadah Ekonomi Kreatif Milenial Batam

Maka tak heran jika banyak wanita yang jatuh hati pada Putera Sang Fajar itu.

Beberapa deretan nama wanita tercatat dalam sejarah sebagai istri Bung Karno.

Mulai dari Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Haryati, Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi, Yurike Sanger, dan Heldy Djafar.

Dari ke sembilan nama itu, yang paling dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah Fatmawati.

Istimewa
Soekarno dan Fatmawati.

Nama Fatmawati tercatat dalam sejarah sebagai Ibu Negara yang menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih Indonesia.

Kisah cinta Soekarno dan Fatmawati bermula saat masa pembuangan Sang Proklamator itu di Bengkulu.

Meski terpaut 22 tahun, keduanya tetap menikah pada 1 Juni 1943.

Setelah Indonesia merdeka, Fatmawati secara resmi menjadi Ibu Negara yang pertama. Ia juga yang menjahit bendera pusaka merah putih.

Namun, pernikahan ini pun tak bertahan lama.

Bung Karno kembali terpikat dengan pesona wanita lain yang bernama Hartni.

Pertemuan pertama Bung Karno dan Hartini terjadi di Candi Prambanan, Jawa Tengah.

Namun, sumber lain menyebutkan jika pada 1952, Hartini berkenalan dengan Soekarno di Salatiga.

Bangka Pos
Hartini dan Soekarno.

Satu tahun kemudian, Hartini dan Soekarno kembali bertemu saat peresmian teater terbuka Ramayana di Candi Prambanan.Bangka Pos

Pada 7 Juli 1953, akhirnya Soekarno dan Hartini menikah di Istana Cipanas.

Beberapa tahun setelah menikah, tepatnya pada 1964 Hartini pindah ke salah satu paviliun di Istana Bogor.

Hartini Soekarno kemudian dikenal sebagai salah satu wanita setia yang sempat mengisi hidup Soekarno.

Ia juga tetap mempertahankan status pernikahannya sampai ajal menjemput Soekarno.

Di akhir hayatnya, Bung Karno diketahui terkena penyakit gagal ginjal dan sempat di Wina, Austria.

Dan ternyata, di pangkuan Hartinilah Bung Karno menghembuskan napas terakhirnya di RS Gatot Subroto pada 21 Juni 1970, dikutip Grid.ID dari laman Bangka Pos (18/08/2017). (Septiyanti Dwi Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Nationalgeoprahic.co.id Bung Karno Wafat di Pangkuan Perempuan Ini. Yuk Kita Simak Kisahnya

https://nationalgeographic.grid.id/read/131735978/bung-karno-wafat-di-pangkuan-perempuan-ini-yuk-kita-simak-kisahnya?page=all

Berita Terkini