TRIBUMBATAM.id - Penggunaan Virtual Private Network atau VPN makan korban.
Seorang wanita, curhat saldo ATM-nya ludes disadap karena menggunakan Virtual Private Network atau VPN.
Curhatan wanita itu viral.
Pemerintah telah memblokir akses beberapa aplikasi media sosial dan messenger seperti Facebook, WhatApp, dan Instagram sejak kerusuhan aksi 22 Mei 2019.
• Kakek Tega Cabuli Tiga Bocah Saat Sedang Main Dengan Cucu
• Selesaikan Proses Syuting, Lee Seung Gi Bocorkan Jadwal Tayang Drakor Vagabond
• Nyesek, Ini Kalimat Terakhir Diucapkan Jennifer Aniston ke Angelina Jolie Sebelum Brad Pitt Direbut
• JANGAN LUPA! BI Buka Layanan Tukar Uang, Sabtu (25/5) dan Minggu (26/5) di Dataran Engku Putri Batam
• Minggu (26/5) Besok, Wakil Walikota Batam Undang Warga Batam Buka Puasa Bersama di Rumahnya
Langkah pemerintah ini dilakukan untuk mengurangi dampak media sosial yang bisa memprovokasi masa, termasuk penyebaran berita hoax serta ujaran kebencian.
Kebijakan tersebut membuat masyarakat memikirkan cara agar tetap lancar berkomunikasi, yakni dengan menggunakan VPN.
Banyak yang beralih menggunakan aplikasi VPN untuk menggunakan media sosial.
Namun banyak yang belum paham bahwa menggunakan VPN ternyata memiliki risiko yang besar.
Satu bahaya yang beresiko yakni penyadapan data pribadi yang berdampak pada pembobolan ATM.
Baru-baru ini viral curhatan seorang wanita yang menjadi korban VPN.
Wanita tersebut mengaku saldo ATM-nya ludes dibobol karena menggunakan VPN.
Curhatan seorang wanita tersebut pertama kali dibagikan oleh pemilik akun Facebook Eneng Marya.
Ia membagikan tangkapan layar dua story WhatsApp seorang wanita bernama Marisa, Kamis (23/5/2019).
Dalam status WhatsApp-nya, wanita tersebut mengungkapkan kekesalannya karena saldo ATM-nya kosong karena menggunakan aplikasi VPN.
Ia pun memutuskan untuk melapor ke bank.