Luhut juga menyemprot atau menegur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga.
Peristiwa itu terjadi saat Luhut menjadi narasumber di acara Special Interview di Berita Satu, pada Jumat (24/5/2019).
Awalnya pembawa acara tersebut Claudius Boekan mempertanyakan kondisi hubungan Prabowo dan Jokowi.
"Kalau baik-baik saja kenapa sampai saat ini belum ketemu (Prabowo dan Jokowi re)?" tanya Claudius Boekan dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Berita Satu, pada Sabtu (25/5/2019).
Luhut menjelaskan Jokowi di dalam pidatonya sudah menjelaskan siap bertemu kapan saja.
Sedangkan Prabowo, menurut Luhut, mungkin saat ini tengah mencari waktu yang pas untuk bertemu Jokowi.
"Kalau Pak Jokowi kan sudah di dalam pidatonya, kapan saja siap ketemu siapa saja," jelas Luhut.
"Ya kalau Pak Prabowo mungkin sedang nyari waktu, saya kira tak ada masalah," tambahnya.
Claudius Boekan lantas mengatakan BPN Prabowo - Sandiaga berharap Jokowi yang terlebih dahulu menghubungi Prabowo, mengingat Ketua Umum Partai Gerindra itu lebih senior.
"Di Kubu Prabowo sebaiknya Pak Jokowi yang menghadap Pak Prabowo karena Pak Prabowo lebih senior," kata Claudius Boekan.
Luhut menganggap Prabowo bukan sosok yang berpikiran demikian.
Pasalnya menurut Luhut, Prabowo adalah TNI yang sangat menghormati strukur pemerintahan.
"Enggak juga saya kira Pak Prabowo tentara yang baik, saya kira yang ngomong aja itu asal," kata Luhut.
"Kalau Pak Prabowo enggak begitu dia sangat hormat, dia hormat dengan struktur,"
"Itu yang saya kenal, jadi jangan dibentrok-bentrokan lah," tambahnya.