Walaupun cakupan yang dibicarakan belum terlampau luas, Susilo Bambang Yudhoyono selalu berbicara teratur.
Akhirnya, ada waktunya Susilo Bambang Yudhoyono menceritakan hubungan cintanya kepada sang ayah di Pacitan, Soekotjo, seorang pensiunan Danramil.
Mudah ditebak, reaksi sang ayah saat itu tentu saja kaget bukan main.
Soekotjo menilai, putra tunggalnya itu telah salah dalam memilih teman, berani-beraninya menggoda putri seorang jenderal.
"Apakah tidak jomplang statusmu dengan anak gubernur yang pangkatnya mayor jenderal?" tanyanya kepada Susilo Bambang Yudhoyono.
Mendapatkan pertanyaan seperti itu, Susilo Bambang Yudhoyono tak pernah berkecil hati.
Dia berkali-kali untuk meyakinkan orangtuanya bahwa ia tidak pernah minder.
Selama di lingkungan Akabri, Susilo Bambang Yudhoyono pun tak pernah canggung bergaul dengan siapa saja.
SBY bahkan bergaul dengan para anak jenderal, teman-temannya di Akabri.
Semakin lama, Soekotjo akhirnya menganggap kekhawatirannya itu terlalu berlebihan.
Sebab, Sarwo Edhie ternyata tidak melihat itu semua.
Sarwo Edhie tidak pernah mempersoalkan faktor calon besan yang pangkatnya jauh di bawahnya, mungkin, karena SBY pandai bergaul dan berkepribadian baik.
Meski kepada bawahannya, tutur kata SBY selalu santun, kepribadian Susilo Bambang Yudhoyono memang memikat.
Bertunangan
Singkat cerita, Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono pun terpaksa harus melalui surat menyurat.