Laporan ilmiah mengatakan bahwa berciuman meningkatkan kadar oksitosin, bahan kimia penenang alami tubuh.
Baca Juga: Minta Putus, Lidah Pria Ini Digigit oleh Pasangannya saat Berciuman
Ini juga meningkatkan endorfin, bahan kimia yang membuat tubuh terasa nyaman. Bertukar ludah juga meningkatkan dopamin, yang membantu perasaan romantis.
6. Berciuman membantu Anda memilih pasangan terbaik
Antropolog Helen Fisher menggambarkan ciuman sebagai "alat penilaian pasangan."
Sebagian besar korteks ditujukan untuk mengambil sensasi dari sekitar bibir, pipi, lidah, dan hidung. Dari 12 saraf kranial, lima di antaranya mengambil data dari sekitar mulut.
Itu dibangun untuk mengambil perasaan yang paling sensitif — selera dan aroma yang paling rumit dan sentuhan serta suhu.
Dan ketika Anda mencium seseorang, Anda dapat benar-benar mendengarnya dan melihatnya serta merasakannya.
Jadi ciuman bukan hanya ciuman. Ini adalah iklan yang mendalam tentang siapa Anda, apa yang Anda inginkan, dan apa yang dapat Anda berikan.
Peneliti lain mencatat bahwa berciuman adalah cara biologi untuk menentukan siapa di alam yang paling cocok dengan Anda secara genetis.
Berbicara tentang ciuman pertama, kisah ciuman pertama yang benar dan canggung ini pasti akan membuat Anda tertawa (dan ngeri).
7. Berciuman dapat mengurangi stres
Tidak ada yang lebih baik dari berciuman setelah hari yang panjang dan menegangkan. Selain melepaskan gelombang hormon relaksasi oksitosin, berciuman juga dikaitkan dengan penurunan hormon stres kortisol.
Ini juga dapat meningkatkan kadar serotonin, yang mengarah pada perasaan tenang dan puas.
8. Berciuman bisa meredakan sakit kepala