BATAM TERKINI

PT Volex Pindahkan Pabrik dari China ke Batam, Butuh 1000 Pekerja

Penulis: Dewi Haryati
Editor: Agus Tri Harsanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto kepala bp Batam, Edy Putra Irawady dan Group HR Director PT Volex Inggris, Alan Taylor saat berada di Gedung BP Batam, Selasa (18/6/2019)

TRIBUNBATAM.id -  PT Volex Indonesia berencana melakukan ekspansi di Batam.

Perusahaan ini terletak di kawasan industri Sekupang dan merupakan perusahaan pemasok perakitan kabel, mulai dari komponen elektronik, telekomunikasi, data center, peralatan media hingga industri otomotif.

Senior HR & GA Manager perusahaan, Rima Melati Hutagalung, bersama Group HR Director PT Volex Inggris, Alan Taylor, berkunjung ke Gedung Badan Pengusahaan (BP) Batam, Selasa (18/6/2019).

Tujuan kedatangan mereka, untuk melihat peluang ekpansi perusahaan atau perluasan investasi di Batam.

Alan Taylor mengatakan, Batam mempunyai lokasi yang sangat strategis dengan infrastruktur yang sangat baik. Bahkan setelah berkeliling ke berbagai pabrik di berbagai daerah di dunia, ia meyakini Batam adalah daerah yang sangat kompetitif di pasar Asia.

"Saya telah berkeliling ke seluruh factories di dunia dan saya melihat Batam luar biasa. Kami melihat kesempatan (berusaha) akan terus tumbuh meningkat, ditambah lagi situasi perang dagang AS-China yang semakin tidak terduga, Batam menjadi potensi menguntungkan," kata Alan, dalam rilis Humas BP Batam yang diterima Tribun.

Batam Siapkan Homestay, Latih Warga dari Pulau dan Kampung Tua Sadar Wisata

PT Volex Indonesia telah berkiprah selama 27 tahun di Batam.

Perusahaan ini telah berkontribusi dalam hal ekspor software elektronik yang dibutuhkan oleh brand internasional, seperti Phillips, Epson, Universal, Siemens, Emmvee, Panasonic hingga Yamaha.

Hampir seluruh produk software diekspor keluar Indonesia dan hanya sebagian kecil saja untuk pasar domestik.

Alan Taylor menyebutkan, ada kekhawatiran yang terus meningkat soal dampak ketegangan perdagangan yang terus bergulir. Yakni perang bea impor antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Hal ini menjadi pertimbangan yang luar biasa untuk melakukan ekpansi perusahaan di Batam, Indonesia. Mengingat PT Volex memiliki pabrik terbesar di China, kemudian ada di Eropa dan Amerika (Mexico).

"Kami ada juga factory di Vietnam, tapi kami konsen ingin melihat peluang ekspansi di Batam, untuk itu kami datang hari ini," ujarnya.

Dikatakan, dalam waktu dekat PT Volex akan melakukan ekspansi, memindahkan pabrik mereka dari Suzhou, China ke Batam. Rencananya, mereka membutuhkan karyawan sekitar 1000 orang.

Kepala BP Batam, Edy Putra Irawady, menyambut antusias rencana PT Volex ekspansi ke Batam. Ia siap memberikan pelayanan terbaik bagi perusahaan berkredibel yang berniat melakukan investasi atau perluasannya di Batam.

Sejumlah insentif dan fasilitas menarik di Batam, seperti pembebasan Pajak Bea Masuk Impor dan Ekspor, Pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (Value Added Tax), fasilitas GSP (Generalized System of Prefrences), Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda dengan 57 Negara, Biaya Investasi yang Terjangkau, Keamanan dan Kenyamanan menyimpan data di DRC (Data Recovery Center) BP Batam serta lokasi yang strategis, menjadi kehandalan Batam.

Edy juga meyakinkan, BP Batam siap memberikan pelayanan terbaik untuk kenyamanan dan kepastian perusahaan berusaha di Batam.

Halaman
12

Berita Terkini