Pria Ini Sayang pada Penyu, Begini Caranya Merawat Ratusan Penyu di Batu Lepe Desa Tarempa Timur

Editor: Thom Limahekin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komandan Lanal Tarempa Letkol Laut (P) Nur Rochmad Ibrohim beserta istri saat memegang penyu untuk dilepasliarkan di Batu Lepe Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan Jum'at (21/6/2019). Tampak Burhanudin (dua dari kiri menggunakan topi) ikut dalam melepasliarkan penyu.

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Burhan terlihat bergabung dengan anggota Lanal Tarempa di Batu Lepe Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan, Kabupaten Anambas, Provinsi Kepri, Jum'at (21/6/2019) pagi.

Pria yang kesehariannya berjualan roti di Pulau Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas ini diundang oleh Lanal Tarempa.

Selain mencari nafkah, Burhan memiliki pekerjaan sampingan yang mungkin tidak dilakukan oleh orang-orang kebanyakan.

Pria ini masih berpikir untuk melestarikan penyu yang kini sudah menjadi hewan langka.

Sedikitnya 135 ekor penyu dilepas-liarkan secara simbolis di kawasan area terbuka publik itu.

Jumlah ini, menurut Burhan, hanya sebagian kecil dari jumlah penyu yang ada di penangkaran di Posal Jemaja sekitar 500 ekor.

Usia penyu yang dilepas-liarkan bervariasi mulai dari usia 20 hari, 3 bulan, 6 bulan dan usia 10 bulan.

RS Embung Fatima Punya Alat Kemoterapi Bertaraf Nasional, Warga Tak Perlu Pergi ke Luar Negeri

Ketua Tim Hukum BPN Prabowo-Sandiaga Nilai KPU dan Saksi Ahli-nya Sombong dan Bohong, Kok Bisa?

Jokowi Ulang Tahun, Prabowo Akhirnya Berbagi Kabar

"Yang masih diamankan di penangkaran cukup banyak. Penangkarannya ada di Posal Jemaja Lanal Tarempa," ujar Burhan.

Ditemui saat pelepasan penyu binaan Lanal Tarempa oleh Komandan Lanal Tarempa dan ibu Ketua Cabang 3 Korcab IV DJA I, Burhan mengaku prihatin akan kebiasaan masyarakat yang masih menyukai dan mengkonsumsi telur penyu.

Melihat hal itu, dia meminta pendampingan dari Komandan Posal Jemaja untuk berinisiatif mengambil telur di pantai yang ada di ‎Jemaja, dieramkan dan dilepas-liarkan kembali seperti sekarang ini. ‎

Kegiatan yang dilakukan sejak Agustus 2018 ini pun, tak selamanya berjalan mulus.

Untuk membeli pakan penyu, Burhan menyisihkan uang hail jualan roti untuk bisa membeli makanan penyu.

Namun, upaya yang dilakukan itu pun berbuah manis ketika melihat langsung penyu tersebut bergerak bebas sampai dilepasliarkan ke laut.

"Untuk pembiayaan pakannya resminya dari secara pribadi. Dan dibina juga oleh Posal Jemaja‎. Harapan ke depan, Pemda dan instasi terkait peduli akan keberadaan penyu," ungkapnya.

Mutasi Polri Terbaru 2019, Kapolri Geser Deputi Penindakan KPK, Ini Jabatan Baru Irjen Firli

Pacari Pria Muslim, Sunaina Roshan Kakak Aktor Hrithik Roshan Curhat Ditampar Ayahnya Rakesh Roshan

Polres Tanjungpinang Gelar Lomba Pos Kamling, Ini Tujuan di Balik Lomba

Danlanal Tarempa Letkol Laut (P) Nur Rochamd Ibrohim, ST, Msi menyampaikan bahwa kegiatan pelestarian penyu ini akan terus didukung oleh Lanal Tarempa melalui Posal – Posal di bawah jajaran Lanal Tarempa sebagai wujud pembinaan potensi maritim.

Danlanal Tarempa sangat apresiatif kepada Danposal Jemaja yang telah berhasil melaksanakan kegiatan pelestarian penyu di Jemaja dan berharap kepada semua prajurit agar dapat lebih peduli terhadap lingkungan terutama biota laut semisal penyu dan selanjutnya akan terus mendorong kegiatan pelestarian penyu ini agar terus berkembang.

"Saudara Burhanudin merupakan mitra Lanal Tarempa.

Pangkalan Utama Angkatan Laut IV (Lantamal IV) Tanjungpinang melepas ratusan anak penyu atau Tukik ke Laut (TRIBUNBATAM.id/WAFA)

Kami berharap, semoga kegiatan pelestarian pembudidayaan penyu yang telah di-backup oleh Lanal Tarempa ini menjadi pelopor dan contoh bagi masyarakat di Kepulauan Anambas khususnya kepada Pemerintah Daerah agar lebih peduli terhadap kelestarian dan kelangsungan hidup biota laut semisal penyu yang kita ketahui saat ini sudah mulai punah," ujarnya.

Danposal Jemaja Letda Laut (P) Arif Budiman ‎pun mendukung kegiatan ini.

Selain masuk dalam pelestarian hewan langka, hal ini juga merupakan satu kegiatan potensi maritim yang ada di Posal Jemaja Lanal Tarempa.

"Sehingga kami tergugah untuk dapat ikut serta dalam melestarikan ini‎," ujarnya. (tribunbatam.id/Septyan Mulia Rohman)

Berita Terkini